Anak Balita Bau Badan, Normal Enggak Sih?

13 Maret 2020 14:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita berkeringat dan bau badan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita berkeringat dan bau badan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pergerakan anak balita yang lincah tak jarang membuatnya banyak berkeringat. Sekilas Anda pun merasa bahagia, karena itu pertanda si kecil anak yang sehat.
ADVERTISEMENT
Namun bila Anda sampai mencium bau-bau tak sedap alias bau badan dari keringat anak balita, lantas apakah hal tersebut masih tergolong sehat atau normal?
Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, M.Kes mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang biasa terjadi. Sebab, anak balita berbeda dengan remaja. Adapun bau badan tersebut, kata dr. Citra, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Ilustrasi anak balita bau badan. Foto: Shutter Stock
"Pertama, bau badan berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari; kedua, kebersihan tubuh balita; ketiga, kelainan metabolisme tubuh bawaan atau keracunan logam berat. Tapi itu jarang terjadi," ujarnya kepada kumparanMOM, belum lama ini.
Selain itu, mengutip juga dari MomJunction, ada faktor lainnya yang menyebabkan anak balita menjadi bau badan. Di antaranya si kecil memiliki kelenjar keringat yang 'hiperaktif', mengidap kondisi langka yang dinamakan fish odor syndrome yakni kondisi yang menyebabkan seseorang jadi berbau amis, kelainan fenylketonuria yakni tubuh tidak bisa memecah fenilalanin, dan gangguan metabolisme.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi bau badannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah, Moms. Seperti:
Biasakan anak balita mandi setiap hari. Foto: Shutterstock
- Ajari anak tentang kebersihan dasar agar ia selalu bersih.
- Memandikan anak dua kali sehari yakni pada setiap pagi dan sore.
- Secara teratur mencuci pakaian sampai tempat tidur mereka untuk mencegah pembentukan mikroba penyebab bau.
- Hindari memberikan makanan seperti susu non-organik, daging, makanan pedas yang mengandung bawang putih, cabai, dan bawang bombay.
"Pastikan anak mendapatkan gizi seimbang yang berasal dari makanan berbahan alami. Selain itu, segera ajari anak toilet training untuk mencegahnya mengompol atau buang air besar di celana supaya baunya tidak melekat di tubuh," kata dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Siloam Purwakarta, Jawa Barat ini.
Ilustrasi anak balita bau badan. Foto: Shutter Stock
Lantas, bagaimana dengan pemakaian body mist khusus anak-anak? Apakah berpengaruh? dr. Citra menyarankan bila anak sudah bau badan, jangan disamarkan dengan wewangian.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya bukan tidak boleh dipakaikan wewangian, tapi kalau si kecil sudah bau badan walaupun sudah jaga kebersihan sebaiknya, harus segera dibawa ke dokter untuk ditindaklanjuti," tutupnya.