Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Anak Bertanya Soal Tsunami? Begini Cara Menjelaskannya
30 September 2018 19:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Donggala memicu terjadinya tsunami dengan ketinggian 1,5 meter sehingga membuat Kota Palu porak poranda. Tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) itu praktis menghancurkan sejumlah bangunan dan fasilitas umum.
ADVERTISEMENT
Hingga Minggu (29/9) siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas sudah mencapai 832 orang, dengan korban tewas di Kota Palu berjumlah 821 orang dan di Donggala sebanyak 11 orang.
Berita soal Tsunami ini tentu telah disiarkan di berbagai media, baik online, radio ataupun televisi. Banyaknya berita yang beredar seputar Tsunami ini bisa saja didengar anak dan membuat anak bertanya-tanya: apa itu tsunami?
Ya, bagi sebagian anak, istilah Tsunami ini mungkin belum familiar di telinga mereka. Jika anak bertanya seputar tsunami, cobalah menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan usia anak.
Mengutip laman Science for Kids Club, berikut beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan anak dan cara menjawabnya.
ADVERTISEMENT
1. Apa Itu Tsunami?
Anda bisa menjelaskan dengan sederhana bahwa tsunami merupakan gelombang besar yang bergerak kek arah pantai dan setelah itu bisa menyebar ke segala arah. Gelombang ini bahkan bisa bergerak mencapai jarak ribuan kilometer.
2. Apa yang Menyebabkan Tsunami?
Tsunami disebabkan oleh pergeseran besar di dalam air. Anda bisa memberikan analogi, misalnya ketika anak mandi di dalam bak lalu bergerak maju dengan cepat, maka akan ada gelombang besar dan membuat air di dalam bak tumpah.
Lebih lanjut, jelaskan kepada anak bahwa pergerakan yang menyebabkan tsunami bisa berasal dari gempa bumi, tanah longsor, atau letusan gunung berapi.
Katakan pada anak bahwa Indonesia terletak di antara 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng eurasia, lempeng pasifik, dan lempeng Hindia-negara ini rentan terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan jenis-jenis bencana geologi lain.
ADVERTISEMENT
3. Apa yang Terjadi Selama Tsunami?
Setelah melihat berita di TV, anak mungkin saja bertanya: Kenapa banyak bangunan yang hancur setelah tsunami?
Moms, jelaskan pada si kecil bahwa gelombang tsunami sangatlah besar, bergerak dengan cepat dengan jarak yang sangat jauh. Besarnya gelombang air tentu bisa merusak rumah, bangunan, jalan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Orang-orang pun akan berlarian mencari tempat berlindung yang dirasa paling aman.
Setelah memberikan penjelasan kepada anak, katakan padanya bahwa jika suatu saat terjadi bencana alam, ia harus berusaha tetap tenang. Mengutip laman Keluarga Kita Kemdikbud, jika sewaktu-waktu bencana datang, jangan lupa untuk mengingatkan anggota keluarga untuk mematikan seluruh aliran listrik. Setelah itu, minta anak tetap bersama Anda atau orang dewasa lain yang ia percaya dan menurut untuk pindah ke tempat yang lebih aman.
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara berkala juga akan mengedukasi sekolah-sekolah di Indonesia khususnya di wilayah rawan bencana. Pengetahuan tentang bencana alam dapat menjadi bagian dari mata pelajaran muatan lokal, tergantung jenis bencana yang sering terjadi di wilayah tersebut dan harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan, sehingga anak diharapkan mampu memahaminya dengan mudah.