Anak Bintitan Karena Terlalu Banyak Makan Telur, Mitos atau Fakta?

9 Juli 2020 17:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak makan telur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan telur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak bintitan? Aduh, kasihan, ya! Apalagi bila masih balita. Tentu si kecil bisa merasa tidak nyaman bahkan kesakitan.
ADVERTISEMENT
Rasa tidak nyaman dan sakit ini pula yang mungkin jadi sebab banyak orang yang suka berpesan: jangan terlalu banyak makan telur supaya matanya tidak bintitan! Pernahkah Anda mendengar anjuran ini juga, Moms? Atau justru Anda termasuk yang sering mengatakannya?

Anak Bintitan Bukan karena Makan Telur

Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC mengatakan bintitan pada mata anak, bukan dipengaruhi oleh makanan tertentu seperti telur. Pencetusnya karena infeksi atau adanya iritasi.
"Bintitan atau bahasa medisnya disebut sebagai hordeolum adalah pembengkakan kelenjar meibomian atau saluran dekat mata. Pencetusnya bisa karena infeksi atau iritasi. Jadi tidak dipengaruhi oleh makanan," kata dr. Citra yang dihubungi kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Kids Health, bintitan memang biasanya dialami oleh anak-anak. Kondisi ini muncul karena dikarenakan folikel bulu mata dan kelenjar yang ada di dekat bulu mata tersumbat oleh sel kulit mati sehingga terinfeksi bakteri.
Kelenjar minyak yang tersumbat inilah yang menyebabkan munculnya bintil kecil menyerupai jerawat atau bisul di kelopak mata. Adapun gejalanya meliputi benjolan merah, bengkak, dan kelopak mata anak terasa lunak ketika disentuh.
Ilustrasi mata anak bintitan Foto: Thinkstock

Bintitan Bisa Hilang dengan Sendirinya

Kita juga perlu tahu, Moms, sebenarnya bintitan pada mata anak bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun dr. Citra menyarankan selama masa tersebut sebisa mungkin hindari anak memegang area bengkak tersebut. Bahkan jangan mengompresnya sembarangan.
"Kalau mata anak bintitan, jangan mengucek, disentuh, atau mengompres sendiri. Jika sudah 3 hari tidak membaik, segera dibawa ke dokter mata atau dokter anak terdekat. Kalau pun harus dikompres itu juga sudah menurut anjuran dokter, karena kalau diutak-atik, nanti peradangan dan sumbatannya makin parah. Kompresannya pun mengandung obat yang sudah diberikan dokter, bukan air biasa," tutup dr. Citra yang berpraktek di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur ini.
Ilustrasi anak bintitan. Foto: Thinkstock
Jadi sudah jelas ya Moms, tidak usah melarang anak-anak makan telur hanya karena takut matanya bintitan. Faktanya, telur justru baik untuk kesehatan mereka.
ADVERTISEMENT