Anak Chrissy Teigen Tidak Suka Difoto, Normalkah? Ini Kata Psikolog, Moms

6 Maret 2020 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang tua memotret anaknya. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tua memotret anaknya. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memotret anak mungkin menjadi suatu hal yang bisa dikatakan susah-susah gampang. Bukan begitu, Moms? Niat awal sebagian besar orang tua adalah ingin mengabadikan berbagai momen tersebut agar bisa dikenang di kemudian hari. Tapi rupanya, si kecil malah menolak, tidak ingin diarahkan ketika difoto, dan terkadang ia pergi begitu saja meninggalkan Anda.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini ternyata juga dirasakan oleh model asal Amerika sekaligus istri dari John Legend, Chrissy Teigen. Ya, anak pertamanya, Luna Simone Stephens ternyata tak senang difoto lho, Moms. Padahal, ia kerap kali muncul menjadi model sampul majalah atau bintang iklan bersama orang tuanya. Teigen sendiri punya cara agar putrinya itu mau difoto, salah satunya dengan cara memberikan insentif.
Chrissy Teigen dan anaknya, Luna. Foto: Instagram / @chrissyteigen
"Dia (Luna) benar-benar benci untuk difoto, paparazzi, apa pun itu," kata Chrissy Teigen seperti dikutip dari The Bump.
Lantas, apakah anak tak suka difoto merupakan suatu kondisi yang normal?
Ilustrasi orang tua memotret anak. Foto: Shutter Stock
Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Agstried Elisabeth, menjelaskan bahwa anak tidak suka difoto, yaitu ketika seseorang telah melanggar personal space mereka. Ya, layaknya orang dewasa, anak juga butuh jarak personalnya untuk dijaga. Personal space itu sendiri diartikan sebagai batas ruang atau area di sekitar individu yang ditetapkan sebagai batasan nyaman atau tidak ketika berinteraksi dengan individu lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kita kan juga tidak suka kalau ada orang asing main tepuk pundak atau colek, atau mendekati kita sampai jarak tertentu, tanpa seizin kita. Nah, itu juga yang terjadi dengan anak," kata Agstried kepada kumparanMOM belum lama ini.
Ilustrasi foto anak di media sosial. Foto: Shutterstock
Psikolog dari Rumah Dandelion ini menambahkan, pada anak usia tertentu, misalnya 9 tahun ke atas, ia membutuhkan ruang privasi yang lebih luas. Itu artinya, anak juga tidak suka kalau ada orang lain yang mengunggah foto mereka tanpa seizinnya.
Jika kegiatan memotret itu dilakukan orang tua, sudah seharusnya orang tua bisa mengerti tentang hal tersebut. Apalagi jika hal itu dilakukan ketika si kecil tengah bermain. Bisa jadi ini akan mengganggu aktivitas bermainnya, padahal anak hanya ingin main bebas.
Ilustrasi orang tua memotret anak. Foto: Shutter Stock
Kembali lagi pada Anda sendiri atau suami sebagai orang tua, Moms. Ya, coba tanyakan pada diri Anda sendiri apa motivasi memotret si kecil. Jika untuk kenang-kenangan, masih kata Agstried, sesekali rasanya tidak masalah. Namun, jika hal ini sampai mengganggu si kecil, sepertinya Anda perlu mengurangi kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
"'Jika sampai anak terganggu, berarti frekuensi harus dikurangi. Dan semakin besar anak, orang tua pun harus minta izin dulu ketika akan foto atau share foto anak-anaknya," ujarnya.