Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya yang jadi pilihan adalah paracetamol atau ibuprofen karena sering beredar di pasaran. Lantas, mana yang sebaiknya diberikan untuk anak?
Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A menjelaskan obat penurun panas hanya untuk membuat anak merasa nyaman. Artinya obat penurun panas bukan untuk mempertahankan atau membuat suhu tubuh kembali normal.
"Pemberian obat penurun panas sendiri diindikasikan untuk anak demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius pengukuran per lipat ketiak," ujar Dokter Reza kepada kumparanMOM, Selasa (14/5).
Dengan menurunnya suhu tubuh, maka aktivitas dan kesiagaan anak akan membaik. Kemudian, suhu yang normal dapat membuat suasana hati dan nafsu makan anak kembali menjadi baik.
Anak Demam, Pilih Parasetamol atau Ibuprofen?
Dokter Reza menyebut sebenarnya pemilihan obat penurun panas didasarkan pada pilihan orang tua, yakni dari ketersediaan obat maupun dari jenis atau dari rasa obat. Pemberian parasetamol maupun ibuprofen didasarkan dari berat badan anak, bukan usia anak.
ADVERTISEMENT
"Untuk paracetamol dosisnya yaitu sekitar 10 sampai 15 miligram per kilogram berat badan per dosis. Sedangkan ibuprofen 5 sampai miligram per kilogram berat badan per dosis," kata Dokter Reza.
Paracetamol maupun ibuprofen dapat diberikan per 6 sampai per 8 jam sekali. Kemudian dari segi keamanan, dari penelitian menyimpulkan bahwa keduanya relatif aman apabila digunakan dalam jangka pendek dan sesuai dengan anjuran.
"Tidak direkomendasikan untuk mengkombinasi pemberian parasetamol dengan ibuprofen. Ibuprofen sebaiknya tidak diberikan pada bayi dibawah usia 6 bulan," imbuhnya.