Anak di Gaza Minum Air Asin karena Krisis Air Bersih, Ini Dampak Bagi Kesehatan

Seorang wanita duduk bersama anak-anak ketika warga Palestina yang terlantar, yang meninggalkan rumah mereka di tengah serangan Israel, berlindung di tenda kamp di pusat yang dikelola PBB, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 30 Oktober 2023. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Reuters

Situasi di Gaza, Palestina, masih tak terkendali. Hal itu berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah minimnya pasokan air bersih.

Warga Gaza, termasuk anak-anak, akhirnya terpaksa mengonsumsi air yang terkontaminasi. Bahkan mereka harus rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan air kotor tersebut. Padahal, air yang terkontaminasi bisa menimbulkan berbagai penyakit dan mereka sadar akan bahaya tersebut.

Salah warga Gaza sekaligus korban serangan Israel, Eman Basher, mengatakan, anak-anaknya mulai merasa tidak sehat sejak meninggalkan rumah dan mengungsi ke selatan kota Gaza.

"Anak-anak saya mengalami flu perut dengan gejala seperti kram, muntah-muntah, dan diare yang selama ini saya kira karena dampak tidur di lantai atau perubahan cuaca," ucap Basher dikutip dari The Guardian, Senin (6/11).

Basher mengungkap ia dan anak-anaknya sudah minum air yang kurang layak itu selama dua pekan.

"Saya pun akhirnya mengetahui kalau itu disebabkan oleh air terkontaminasi yang kami minum setiap hari, dan kami harus antre selama berjam-jam untuk mendapatkannya," imbuh Basher.

The Guardian menyebut, saat ini hanya sekitar 5 persen dari kebutuhan air di Gaza yang bisa terpenuhi. Mobil logistik yang datang dari Mesir hanya mampu membawa air untuk 15.000 orang saja. Di sisi lain, saat ini ada lebih dari 1,4 juta orang yang membutuhkan pasokan air bersih.

Akhirnya, warga Gaza pun mencoba mengambil air dari sumur-sumur. Namun, air dari sumur di sana rasanya asin karena mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Kandungan ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus.

Ilustrasi anak minum air putih. Foto: Shutterstock

Masalah Kesehatan yang Mengintai Anak dan Warga Gaza Bila Konsumsi Air Asin

Moms, air dengan kandungan garam yang tinggi bisa mengakibatkan kerusakan pada ginjal bila dikonsumsi dalam waktu yang lama. Sebab, air yang mengandung terlalu banyak garam akan menyulitkan kerja ginjal.

Rob DeSalle, kurator di Sackler Institute for Comparative Genomics di American Museum of Natural History New York menilai, mengkonsumsi air atau makanan yang kaya akan garam akan menghambat fungsi ginjal. Imbasnya, ginjal akan bekerja ekstra keras. Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.

"Apa yang terjadi ketika kamu minum air asin adalah kamu menelan banyak garam yang perlu dibersihkan [dari tubuh]," ujar Rob dikutip dari Live Science, Senin (6/11).

Pakar dari National Oceanic and Atmospheric Administration menyebut, air laut mengandung kadar garam tiga kali lipat dari yang ada pada darah manusia. Artinya, apabila minum secangkir air asin, Anda harus mengonsumsi setidaknya jumlah air yang sama. Hal itu dilakukan agar ginjal bisa membuang semua garam tersebut.