Anak Karen Idol Jatuh dari Balkon, Moms Ini yang Perlu Kita Waspadai

11 Februari 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi anak berdiri di dekat balkon Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak berdiri di dekat balkon Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak dari penyanyi Karen Idol, Zefania Carina (6 tahun), meninggal dunia karena jatuh dari balkon lantai 6 Apartemen One Bell Park, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (9/2). Diketahui Zefania jatuh dari balkon saat bermain air hujan tanpa pengawasan ayahnya, Arya Satria Claproth.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang menimpa Zefania tentu meninggalkan luka dalam bagi keluarga dan orang-orang yang mengenalnya. Namun misalkan tak kenal, kitaperlu mengambil pelajaran, Moms. Terutama dalam memastikan keselamatan si kecil maupun keamanan tempat tinggalnya.
Kepada kumparanMOM, Selasa (11/2) inisiator Safekids Indonesia, Wahyu Setyawan Minarto mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua bila bertempat tinggal di apartemen atau rumah bertingkat yang memiliki balkon. Apa saja?

1. Jauhkan Bangku, Meja, Kursi dari Pagar Balkon

ilustrasi balkon gedung apartemen Foto: Shutterstock
Bila Anda memiliki balkon di tempat tinggal Anda, sebaiknya jauhkan furnitur seperti bangku, meja, dan kursi. Hampir sebagian besar anak memiliki rasa penasaran yang tinggi, apalagi bila ia ingin melihat pemandangan di luar rumah yang tak biasa.
ADVERTISEMENT
Bila Anda meletakkan furnitur, bukan tidak mungkin ia akan menaiki atau memanjatnya untuk melihat pemandangan tersebut.
Jika ingin menjamu tamu di balkon, bawa saja beberapa kursi dari dalam rumah ketika mereka berkunjung. Lalu bawa kembali ke dalam rumah bila sudah tidak digunakan.

2. Periksa Celah Pagar

Demi keselamatan anak, jarak antar tiang pagar balkon harus dicermati Foto: Shutterstock
Periksa celah pagar balkon apartemen atau rumah Anda, apakah jarak antar tiang pagar tidak lebih dari empat inchi? Sebab untuk anak kecil, kemungkinan besar masih bisa dilewati.
"Cek Handrail atau pagar balkon. Apakah celahnya cukup lebar untuk tubuh anak lolos. Jika iya maka pasang pengaman tambahan untuk menutup celahnya," kata Wahyu yang biasa disapa dengan panggilan Paman Billie.
American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan merekomendasikan pagar balkon setinggi 100 cm lebih dipasang di balkon apartemen atau rumah Anda. Hal itu akan membuat anak sulit untuk memanjat atau mendudukinya, Moms.
ADVERTISEMENT

3. Pastikan Pintu Menuju Balkon Terkunci Setiap Saat

Agar aman, pastikan kunci menuju balkon terkunci setiap saat Foto: Shutterstock
Jika penglihatan Anda jauh dari si kecil, pastikan pintu menuju balkon terkunci dan sembunyikan kuncinya di tempat yang hanya Anda dan pasangan ketahui.
"Selalu kunci pintu atau akses ke balkon setiap saat, tanpa terkecuali. Pasang kunci tambahan kalau perlu. Selain itu, putuskan apakah balkon akan difungsikan atau tidak. Jika tidak maka kunci akses ke balkon secara permanen," ujar Safety Coach ini.
Bagaimana bila rumah Anda memiliki pintu geser? Anda bisa menempatkan papan sempit di jalur pintu untuk mencegahnya terbuka secara tidak sengaja.

4.Rutin Memeriksakan Keamananstrasi

ilustrasi anak berdiri menghadap area balkon apartemen Foto: Shutterstock
Balkon pada dasarnya berada di luar ruangan, tentu cuaca bisa mengubah besi balkon menjadi rentan untuk berkarat. Jadi periksa pagar dan kunci secara teratur untuk memastikan mereka masih berfungsi dengan benar. Pastikan aman, Moms!
ADVERTISEMENT
Bila Anda menemukan beberapa retakan atau berkarat yang bisa membahayakan keselamatan keluarga Anda, segera perbaiki.

5. Ajari Anak Tentang Keselamatan

Anak juga perlu diajari tentang keselamatan dan keamanan Foto: Shutterstock
Jangan lupa, ajarkan juga anak tentang risiko bahaya, pentingnya keselamatan, keamanan dan mengikuti aturan. Tentu saja dengan bahasa yang mudah dipahami si kecil namun tetap jelas, Moms.
Misalnya, beritahu si kecil bahwa tidak boleh bermain di balkon kecuali bila ditemani ibu, ayah, atau orang dewasa lainnya. Jelaskan juga bawa mereka tidak boleh menaiki meja, bangku, atau pagar balkon demi keselamatannya.
Tapi bila sudah dibicarakan atau diajari, bukan berarti tugas kita selesai. Jangan jauhkan penglihatan Anda dari anak bila ia sedang bermain terutama di tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
"Jangan pernah biarkan apalagi tinggalkan anak sendirian di balkon. Komunikasikan hal ini kepada seluruh anggota keluarga dan penghuni apartemen," tegas Billie.