Anak Kecanduan Video Game Bermuatan Pornografi, Apa yang Harus Dilakukan?

Ilustrasi anak main video game. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Sebuah postingan dari tangkapan layar kolom chat Zoom viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, seorang ibu berinisial KA mengeluhkan kondisi anaknya yang kecanduan video game. Bukan game online seperti biasa, anak tersebut diketahui mengonsumsi gim dengan muatan pornografi di dalamnya. Ia kerap menjilat layar ponsel saat tokoh gim yang mengenakan pakaian seksi muncul.

“Saya lihat game-nya itu aduh, Mbak, seksi-seksi begitu. Bahkan, saya pernah ngepergok anak saya ngejilatin-jilatin layar yang ada karakter game-nya. Saya harus gimana ini, Mbak?” tulis ibu tersebut. Pertanyaan itu disampaikan pada seorang narasumber dari webinar tentang edukasi game online untuk pelajar dan dewasa.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika anak kecanduan video game bermuatan pornografi seperti kasus tersebut?

Cara Menghadapi Anak yang Kecanduan Video Game Bermuatan Pornografi

Ilustrasi anak bermain game online. Foto: Shutter Stock

Menurut psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., langkah awal yang perlu dilakukan orang tua dalam menghadapi anak yang kecanduan video game bermuatan pornografi adalah dengan mengajaknya bicara tentang masalah tersebut.

“Jadikan ini masalah bersama, bukan sekadar masalahnya ortu. Karena seringkali anak tidak menyadari bahwa ini suatu masalah karena membawa efek sensasi yang menyenangkan buat mereka,” jelas Vera saat dihubungi kumparanMOM pada Selasa (14/2).

Ya Moms, cobalah ajak anak untuk memahami efek negatif dari hal tersebut. Selain itu, cari tahu juga penyebab bisa kecanduan video game dan pornografi. Si kecil mungkin sedang lari dari masalah, sehingga mengalihkan perhatiannya ke game tersebut.

Selain mengajak anak bicara, penting pula bagi orang tua untuk mengatur jadwal penggunaan gadget yang ketat di rumah.

“Terapkan aturan menggunakan gadget secara ketat di rumah, sediakan aktivitas pengganti untuk dilakukan anak untuk mengalihkan dari game online,” lanjut Vera.

Anda mungkin bisa membuat kesepakatan dengan anak tentang kapan, di mana, dan berapa lama si kecil boleh menggunakan gadget untuk bermain game. Selain itu, pastikan tujuan penggunaannya jelas, apakah untuk belajar atau sekadar mencari hiburan. Sesuaikan pula konten atau video game di gadget dengan usia si kecil.

Vera juga menyarankan orang tua menggunakan aplikasi parenting control untuk mengawasi penggunaan gadget anak. Selain itu, penting bagi orang tua untuk rutin mengajak anak mengobrol atau berdiskusi tentang apa saja yang ia akses di gadget.

“Jalin komunikasi rutin yang santai, hangat dan terbuka dengan anak, 10-15 menit sehari untuk memantau apa yang dialami anak hari itu termasuk apa yang ia temukan di dunia online,” kata Vera.

Jika orang tua merasa kecanduan tersebut sudah bertambah parah, Vera merekomendasikan agar segera membawa si kecil ke psikolog anak untuk mengatasi masalah tersebut.