Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anak Kelas 1 SD Belajar Apa Saja di Sekolah?
20 Juli 2018 14:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Apa yang dipejari anak kelas 1 sekolah dasar (SD) saat ini, tentu sudah berbeda dengan jaman kita bersekolah dulu. Maklum, kurikulum yang dipakai setiap tahun juga mengalami perubahan. Tapi mengetahui apa saja yang akan dipelajari si kecil di sekolah itu penting lho, Moms. Dengan mengetahuinya, Anda dapat lebih siap mendukung dan mendampingi anak sepanjang tahun ajaran.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kumparanMOM bertanya langsung pada seorang guru kelas 1 SD, Tabita Isabella dari SD Gemala Ananda, Jakarta. Menurutnya, anak-anak kelas 1 SD di kelas akan diajari cara berkomunikasi seperti menyapa, kemudian belajar berhitung, membaca, juga dilatih keterampilan-keterampilan hidup sehari-hari seperti menggunakan toilet alias toilet training, cuci tangan, berkeset, dan lainnya.
"Saat TK, umumnya anak sudah diajari supaya ia bisa mandiri dan berinteraksi dengan orang lain. Nah di kelas 1 SD, sudah mulai ada target pembelajaran akademik yang mesti dicapai. Misalnya sudah mesti bisa menghitung dan membaca," katanya.
Meski begitu, menurut Tabita, anak yang baru masuk kelas 1 SD tak mesti harus sudah bisa lancar membaca dan berhitung, "Bertahap, paling tidak ia sudah mengenal angka 1-20 dan huruf yang sudah didapat dari TK."
Sedangkan untuk bisa membuat anak lancar berhitung dan membaca itu merupakan tugas dari guru. Namun, kebanyakan TK sekarang memang sudah mulai membiasakan anak agar bisa keterampilan itu sebelum masuk SD.
ADVERTISEMENT
Target pembelajarannya dari kelas 1 SD itu sendiri lebih lanjut, di antaranya anak diharapkan mesti sudah bisa membaca kalimat sederhana. Anak juga mulai bisa menulis yang sesuai dengan garis bantu dan cara pegang pensil yang benar, menggunakan tanda baca yang sudah dikenalkan, yakni hanya titik dan koma. Selain itu, anak juga mengerti penjumlahan dan pengurangan, pengukuran benda menggunakan satuan tidak baku, dan pengenalan bangun ruang dan bangun datar sederhana.
Bagaimana bila anak membaca dengan lambat atau masih terbata-bata? Tidak perlu khawatir, Moms. Sebaliknya, tetap berikan dukungan dan motivasi pada anak.
Laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menjelaskan, pada tahun ajaran 2018-2019 ini diharapkan seluruh sekolah sudah menerapkan kurikulum tahun 2013. Dengan demikian diharapkan adanya kesamaan penerapan kurikulum di jenjang pendidikan yang sama.
Secara keseluruhan, di kelas anak akan belajar mata pelajaran agama dan tematik yang sebetulnya berisi dari matematika dalam bentuk menghitung sederhana dan bahasa Indonesia. Adapun buku agama yang tertera antara lain agama Islam, Katolik, Kristen, Khonghucu, Hindu, dan Buddha.
ADVERTISEMENT
"Di beberapa sekolah, anak kelas 1 SD tidak wajib memiliki buku paket, karena guru yang bertugas menyampaikan mata pelajaran itu. Ada juga dari kebanyakan orang tua yang membelikan buku paket untuk belajar di rumah, dan itu tidak masalah, karena isinya sama," tambahnya.
Tabita juga menambahkan, kegiatan belajar-mengajar pada anak bisa berhasil, bila ada dukungan dari semua pihak. Menurutnya, orang tua perlu mendukung kegiatan belajar anak, dengan mendampingi anak saat belajar di rumah serta membangun komunikasi dengan guru. "Misalnya, supaya anak tidak bingung dengan aneka cara pembelajaran, jadi perlu juga penerapan cara atau metode yang sama antara yang guru dan orang tua pakai. Maka orang tua juga perlu aktif menanyakan metode seperti apa yang diajarkan guru di sekolah, agar bisa diterapkan di rumah," tutupnya.
ADVERTISEMENT