Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Anak Kerap Main Perang Sarung saat Ramadhan? Pahami Bahayanya, Moms!
13 April 2023 16:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perang sarung dilakukan dengan cara menggulung sarung hingga menyerupai cambuk. Lalu salah satu ujung sarung diikat sebagai pegangan pemiliknya. Dengan cara itu, sarung bisa menjadi alat mirip cambuk.
Anak-anak sering kali melakukan aksi perang sarung saat menjelang tarawih maupun setelah tarawih. Tentu saja aktivitas ini berpotensi mengundang bahaya, Moms. Apalagi jika sarung tersebut diisi dengan batu.
Seperti yang terjadi baru-baru ini. Seorang anak berusia 9 tahun di Balikpapan terluka di bagian mata. Ia terluka diduga terkena sabetan sarung yang diisi batu saat melakukan perang sarung bersama teman-temannya.
Dokter Spesialis Mata, dokter Zoraya A Feranty, SpM, mengatakan, perang sarung adalah aktivitas berbahaya. Tingkat bahaya tersebut meningkat apabila sarung ditambah dengan batu.
ADVERTISEMENT
"Perang sarung bahaya, apalagi bila sarung diisi benda seperti batu, yang jika dipukulkan ke mata bisa menyebabkan bola mata robek," ujar Zoraya saat dihubungi kumparanMOM.
Zoraya mengungkapkan, selain bisa menyebabkan bola mata robek, perang sarung juga bisa membuat mata bengkak dan pendarahan pada mata. Dampak terburuk perang sarung bila kena mata yaitu bisa mengalami kebutaan.
Apabila mata anak terlanjur menjadi korban perang sarung, orang tua sebaiknya cepat tanggap dengan membawa anak ke fasilitas kesehatan atau Unit Gawat Darurat (UGD). Namun, ia juga menyarankan untuk mencegah hal buruk terjadi sebaiknya jangan izinkan anak bermain perang sarung.
Sementara itu, inisiator Safekids Wahyu Minarto atau yang akrab disapa Paman Billie, punya pandangan yang sedikit berbeda. Ia mengatakan, anak-anak tetap bisa bermain perang sarung, namun tanpa ditambah benda seperti batu, dan main di bawah pengawasan orang tua.
ADVERTISEMENT
"Tipsnya ya main perang sarung biasa aja, tanpa ditambah benda-benda di dalam sarung. Bisa juga dibuat aturan jangan diarahkan ke kepala atau wajah," ujar Paman Billie.
***
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.