Anak Menelan Pasta Gigi, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

2 Maret 2023 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sikat gigi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sikat gigi. Foto: Shutterstock
Sama seperti orang dewasa, anak-anak perlu rutin sikat gigi sejak dini. Orang tua sudah bisa memperkenalkan anak dengan aktivitas menyikat gigi sejak gigi pertamanya muncul, yaitu sekitar usia 6 bulan.
Saat mulai diperkenalkan dengan sikat gigi, orang tua harus selalu mengawasi si kecil agar ia dapat menyikat gigi dengan benar. Bukan itu saja Moms, pastikan ia tidak menelan pasta gigi karena bisa jadi menyebabkan masalah kesehatan pada si kecil.
Ya, rasa penasaran yang besar membuat anak memiliki kebiasaan menelan pasta gigi. Selain itu mereka umumnya belum bisa meludah sehingga membuat pasta gigi tertelan. Padahal pasta gigi mengandung zat abrasif ringan, sabun, dan fluorida.
Menurut dokter gigi, drg. Putu Gyzca Pradypta, MDSc., Sp. KGA, dalam dosis yang tepat, fluoride bermanfaat untuk gigi karena dapat menjaga lapisan enamel tetap kuat, menghambat pertumbuhan bakteri, dan membantu mencegah kerusakan gigi.
Namun, dalam dosis yang lebih tinggi, kandungan pada pasta gigi ini akan terlalu keras bagi perut si kecil, terutama dikombinasikan dengan bahan lain yang ada di dalam pasta gigi konvensional. Apalagi pasta gigi anak-anak juga sering ditambahkan pemanis sorbitol yang memiliki efek pencahar.
Bila kebiasaan menelan pasta gigi dilakukan dalam jangka panjang, si kecil bisa mengalami gejala gastrointestinal ringan seperti mual, Moms. Kadar fluoride di dalam pasta gigi yang masuk ke dalam tubuh si kecil ketika gigi dewasanya masih tumbuh juga dapat menyebabkan fluorosis gigi yang nantinya meninggalkan garis putih pada gigi.

Apa yang harus dilakukan jika anak menelan pasta gigi?

Ilustrasi ibu dan anak sikat gigi. Foto: Shutterstock
Jangan langsung khawatir saat si kecil menelan sedikit pasta gigi, Moms. Saat si kecil menunjukkan gejala sakit perut, Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan memberikan asupan yang mengandung kalsium, seperti yogurt atau susu. Kalsium dapat membantu meringankan gangguan perut karena sifatnya yang mengikat fluorida.
American Dental Association juga menyarankan agar orang tua menggunakan pasta gigi berfluoride dalam jumlah sangat sedikit. Berikan tidak lebih dari ukuran sebutir beras untuk menyikat gigi anak yang berusia kurang dari tiga tahun.
Setelah berusia tiga tahun, Anda bisa mulai memberikan pasta gigi seukuran kacang polong sampai mereka berusia enam tahun. Lalu yang tidak kalah penting, dorong anak untuk selalu berkumur dan meludahkan busa pasta gigi setelah menyikat gigi.
Moms, agar kesehatan gigi si kecil tetap terjaga, yuk lakukan konsultasi di Brawijaya Dental Studio Kemang.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Brawijaya Dental Studio Kemang