Anak Mengaku Pusing Usai Buka Puasa, Kenapa Ya?

27 Maret 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buka puasa bersama anak dan keluarga. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buka puasa bersama anak dan keluarga. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk para orang tua mengajarkan ibadah kepada anak. Ya Moms, ibu dan ayah bisa mengajarkan si kecil untuk berbagi, salat di masjid, bahkan ikut puasa seharian penuh.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk ikut menahan lapar dan haus seharian penuh akan menjadi tantangan tersendiri bagi si kecil. Sehingga penting bagi orang tua untuk memastikan kondisi anak bugar dan nutrisinya terpenuhi sehingga puasa bisa berjalan lancar.
Tapi bagaimana jika anak merasa bugar saat puasa, namun justru mengeluh pusing atau sakit kepala usai berbuka? Apakah itu menandakan ada sesuatu yang serius? Simak penjelasan dari ahli berikut ini ya, Moms!

Penjelasan Kenapa Anak Pusing Usai Buka Puasa

Ilustrasi anak sakit kepala. Foto: Shutterstock
Menurut dokter spesialis anak, dr Taufiqur Rahman, Sp.A, penyebab pusing pada anak usai berbuka puasa bisa berasal dari banyak hal. Salah satunya karena peningkatan gula darah secara tiba-tiba.
"Apabila pusing dirasakan mendadak usai buka puasa, besar kemungkinan karena meningkatnya kadar gula darah secara mendadak," ujar pria yang akrab disapa dr Taura ini saat dihubungi kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Biasanya penyebab gula darah meningkat drastis saat berbuka adalah karena pola makan yang tidak tepat dan tidak sehat. Namun kondisi ini bukan tanda berbahaya kok, Moms.
Nah agar kondisi tersebut tidak terulang, dr Taura menyarankan agar anak makan secara bertahap saat berbuka puasa. Bisa dimulai dengan minum air putih dan dilanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, seperti buah-buahan dan puding.
"(Mulai dengan) Air putih (mineral) hangat atau teh manis hangat. Setelah itu berikan makanan ringan yang mudah dicerna, misalnya puding," ujar dokter Taufiqur.
Hindari langsung memberikan makanan berat seperti nasi dan gorengan karena akan membuat gula darah anak melonjak. Setelah berbuka dengan makanan ringan, ajak si kecil salat sejenak untuk memberi jeda makan.
ADVERTISEMENT
"Ajak anak salat magrib berjemaah di masjid. Setelah itu baru makan makanan besar, nasi, lauk, dan sayur, " ujar Taufiqur.