Anak Mulai Berimajinasi, Apa Yang Perlu Diperhatikan?

25 Februari 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak berimajinasi melalui dongeng. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak berimajinasi melalui dongeng. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Imajinasi merupakan salah satu keterampilan yang penting dimiliki anak. Ya Moms, anak yang memiliki imajinasi tinggi maka daya pikir otaknya berkembang dengan baik. Inilah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk membantu anak mengasah imajinasinya sejak dini.
ADVERTISEMENT
Aktivitas yang bisa memicu imajinasi anak tak hanya bisa dilakukan saat bermain, tapi juga bisa saat makan. Menggunakan alat makan yang dapat mendukung perkembangan imajinasi anak dari MUGU bisa jadi pilihan.
Ya, MUGU meluncurkan seri alat makan terbaru bertajuk My Hearts’ Mate dilengkapi dengan gambar 6 karakter hewan yang bisa mendukung daya imajinasi si kecil, seperti singa, unicorn, gajah, beruang kutub, dan buaya.
“MUGU akan menemani anak belajar makan dan mendorong pengembangan imajinasi anak untuk mendukung tumbuh kembangnya agar berlangsung optimal lewat 6 IP character, yaitu Hiro, Elio, Alexa, Rose, Theo, dan Snowie yang masing-masing memiliki sifat dan kepribadian berbeda,” ujar James Chou, CEO dan Co-Founder TNP Group dalam acara Joyful Picnic with MUGU My Hearts’ Mate di Senayan Park, Kamis (23/2).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, tidak sedikit juga orang tua yang mungkin masih bingung bagaimana caranya untuk memberikan stimulasi yang cukup ketika anak sudah mulai berimajinasi. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan untuk dukung daya imajinasi si kecil?

Yang Perlu Diperhatikan saat Anak Mulai Bisa Berimajinasi

Anak Bermain Peran. Foto: Shutter Stock
Imajinasi merupakan kemampuan individu untuk bisa menghadirkan sesuatu yang tidak riil untuk dibayangkan. Menurut psikolog anak, Kanti S. Pernama, anak-anak mengalami perkembangan otak yang sangat cepat di usia 2 tahun. Saat itulah imajinasi si kecil semakin berkembang dan tak jarang terlihat aneh bagi orang tuanya.
“Pertama kita harus pertimbangkan itu adalah minatnya. Misalnya dia suka warna pink kayak rose unicorn ini (karakter di alat makan MUGU) kita bisa masuk dari situ kenalin konsep-konsep baru kalau unicorn itu bentuknya kayak kuda dan punya kaki 4,” kata Kanti.
ADVERTISEMENT
Minat anak pada satu hal ini nantinya akan memotivasinya untuk belajar dan membayangkan lebih banyak, Moms. Dengan begitu, si kecil akan lebih mudah belajar soal kesehariannya.
“Jadi itu (imajinasi) justru semakin meningkatkan rasa ingin tahunya, mereka jadi coba melihat dan membayangkan –oh jadi begitu cara kerjanya,” lanjut Kanti.
Oleh karenanya, sangat penting bagi orang tua untuk ikut mengarahkan dan memberikan stimulasi ketika si kecil sudah menunjukkan minatnya melalui imajinasinya.

Manfaat Bila Anak Punya Daya Imajinasi Bagus

Ilustrasi Anak Bermain Peran Foto: Pexels
Perkembangan Kognitif
Dengan berimajinasi anak akan melihat ada banyak konsep baru seperti sebab-akibat yang kemudian mendorong perkembangan kognitifnya secara alami.
Perkembangan Bahasa
Anak yang berimajinasi dengan bermain peran sebenarnya juga sedang melatih keterampilan bahasanya. Si kecil akan menambah kosakata sekaligus memahami perkataan dari situasi yang sedang diperankannya.
ADVERTISEMENT
Sosial Emosional
Kanti menjelaskan, anak-anak balita usia 2 tahun biasanya punya keinginan kuat untuk melakukan sesuatu. Sehingga, orang tua perlu memfasilitasinya agar anak bisa mengekspresikan dirinya sambil belajar memahami posisi dan situasi yang sebenarnya.
Selain dari tiga manfaat tersebut, ternyata daya imajinasi yang kuat juga bisa mendukung kesuksesan anak di masa depan lho, Moms.
“Penelitian bilang bahwa anak akan cenderung punya kesempatan yang lebih besar untuk sukses karena terbiasa untuk trial and error saat berimajinasi,” pungkas Kanti.