Anak Muntah Tapi Tidak Demam, Kenapa Ya?

27 Februari 2023 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mual dan muntah. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mual dan muntah. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, pernahkah anak Anda tiba-tiba muntah tetapi tidak disertai demam? Pasalnya, muntah cukup sering disertai dengan demam. Jadi, tak jarang orang tua mungkin segera mengecek suhu badan anak setelah muntah. Namun, setelah diukur suhu badannya, rupanya si kecil tidak demam. Kok bisa, ya?
ADVERTISEMENT
Mengutip webMD, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Salah satu yang umum menjadi penyebabnya adalah masalah pencernaan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti rotavirus, adenovirus, atau salmonella. Meski umumnya infeksi virus kerap menimbulkan demam, terkadang anak dapat mengalaminya tanpa demam sama sekali, Moms.
Selain menyebabkan muntah-muntah, penyakit ini juga dapat menyebabkan anak diare hingga rentan dehidrasi. Lalu, apa lagi penyebabnya?

Penyebab Anak Muntah Tapi Tidak Demam

Ilustrasi anak mual dan muntah. Foto: antoniodiaz/Shutterstock
1. Alergi makanan
Terkadang muntah dapat menjadi tanda anak alergi makanan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga disertai dengan gejala lain, seperti gatal-gatal, batuk, mengi, kesulitan menelan, hingga kesulitan bernapas. Beberapa jenis makanan yang sering memicu alergi adalah kacang-kacangan, hewan laut, susu, telur, gandum, dan kedelai.
ADVERTISEMENT
2. Keracunan makanan
Bakteri yang menempel di makanan si kecil bisa membuatnya muntah. Beberapa bakteri, seperti salmonella, listeria, campylobacter, dan escherichia coli, sebenarnya mudah ditemukan di berbagai jenis makanan. Utamanya pada daging-dagingan, unggas, telur, dan sayuran yang tidak dicuci. Makanan busuk, mentah, atau tidak disimpan dengan benar pun juga bisa terkontaminasi bakteri itu, Moms.
Ilustrasi bayi muntah. Foto: Shutter Stock
3. Cedera kepala
Anak yang aktif bergerak mungkin rentan terjatuh, termasuk saat belajar jalan atau olahraga. Saat kepala si kecil terbentur, penting untuk orang tua memperhatikan tanda-tanda cedera kepala dan gegar otak. Salah satu tandanya adalah muntah. Beberapa tanda lain yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, kesulitan berjalan, penglihatan kabur, kebingungan, hingga kehilangan kesadaran.
4. Obat-obatan
ADVERTISEMENT
Terlalu sering memberikan obat-obatan tertentu pada anak bisa menyebabkan mereka muntah, terutama jika diminum saat perut kosong. Obat-obatan yang paling umum menyebabkan hal ini adalah kodein, eritromisin, parasetamol, ibuprofen, dan suplemen zat besi.