news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Punya Hewan Peliharaan, Adakah Perbedaan Merawatnya Selama Pandemi Corona?

21 Maret 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mikrograf elektron scanning berwarna menunjukkan sel apoptosis (hijau) yang sangat terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (ungu). Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mikrograf elektron scanning berwarna menunjukkan sel apoptosis (hijau) yang sangat terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (ungu). Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
ADVERTISEMENT
Waspada terhadap pandemi virus corona adalah hal wajib yang kita lakukan setiap hari saat ini. Lantas bagaimana dengan nasib hewan peliharaan di rumah, apakah juga bisa terjangkit virus ini? Adakah perbedaan soal merawatnya pula?
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, tepatnya pada Jumat (28/2) lalu, South China Morning Post memberitakan bahwa seekor anjing milik seorang pasien positif COVID-19 di Hong Kong, dinyatakan 'weak positive'.
"Sampai saat ini belum ada bukti (hewan) bisa menularkan atau tidak, tapi yang dicek lab itu, positif pada anjing ada di Hong Kong. Dalam penelitian terakhir, sifatnya hanya sebagai inang terakhir saja dan tidak menular, namun masih dalam penelitian lebih lanjut mengenai itu," ungkap drh. Muhamad Jami Ramadhan, saat dihubungi kumparanMOM, Rabu (18/3).
Hal ini juga didukung oleh World Small Animal Veterinary Association (WSAVA), yang menyatakan bahwa Centers for Disease Control and Prevention (CDC), World Organisation for Animal Health atau Office International des Epizooties (OIE), dan World Health Organization (WHO), sampai saat ini tidak menemukan bukti bahwa anjing atau kucing peliharaan bisa menjadi sumber dan menyebarkan virus corona kepada manusia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu tetaplah menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan di rumah setiap harinya, Moms. Bila Anda positif terinfeksi corona, CDC menyarankan agar Anda menghindari berinteraksi dengannya. Lebih baik, percayakan orang terdekat untuk merawatnya dalam beberapa waktu ke depan.
Lantas bagaimana bila binatang peliharaan anak memperlihatkan gejala sakit, terlebih baru berada di sekitar orang yang terinfeksi COVID-19?
Kucing dan Anjing Foto: Pixabay
Mengacu pada panduan tindakan terhadap hewan peliharaan dalam lingkungan wabah virus corona yang diterbitkan oleh WSAVA, drh. Jami menyarankan jika kucing, anjing atau hewan di rumah lainnya mengalami gejala sakit, sebaiknya segera hubungi dinas kesehatan.
"Apabila dinas tersebut menyarankan untuk diperiksakan ke klinik hewan terdekat, maka harus diberitahu dulu tempat yang mau diperiksakan, supaya dapat disiapkan ruang isolasinya apabila mereka menyediakan pelayanan tersebut. Jangan pergi langsung untuk periksa kecuali sudah disarankan oleh dinas," tulis drh. Jami, dalam thread-nya di akun Twitter resminya (@/djamtjoek).
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup dan langkah pencegahan, dokter yang praktik di Dr. Jami’s Pet Care, Bandung ini menyarankan sebaiknya hewan peliharaan turut melakukan social distancing, yakni tidak keluar dari rumah (atau stay indoor) --berlaku pada semua binatang dan khusus untuk kucing dan anjing sebisa mungkin rutin memandikannya di rumah. Kemudian jangan lupa cuci tangan pakai air mengalir dan sebun sebelum dan sesudah memegangnya, serta sementara waktu hindari untuk menciumnya, Moms.
-----------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!