Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu membuat orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama jika si kecil sangat mencintai binatang. Pastikan anak tetap terlindungi dan aman ketika berinteraksi dengan hewan peliharaan atau binatang liar yang ditemuinya di luar rumah.
Lantas, apa sebenarnya penyakit rabies itu?
Mengenal Penyakit Rabies
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, rabies adalah penyakit virus yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Penyakit ini menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahunnya terutama di wilayah Asia dan Afrika yang mana 40 persen di antaranya adalah anak-anak.
Anjing merupakan sumber utama kematian rabies pada manusia, karena menyumbang 99 persen dari semua penularan rabies ke manusia. Tapi, beberapa hewan lain seperti kucing dan monyet juga memiliki potensi yang sama untuk menularkan rabies.
ADVERTISEMENT
Hewan yang terinfeksi virus rabies bisa menularkan ke manusia melalui gigitan, jilatan, dan cakaran. Nantinya, virus akan menyebar ke sistem saraf otak, kemudian berinkubasi dan menimbulkan gejala infeksi seperti agresif, demam, nyeri otot, dan ketakutan terhadap air.
Cara Mencegah Risiko Rabies pada Anak
Anak-anak yang sangat menyukai binatang mungkin akan sulit dipisahkan dari hewan peliharaannya. Oleh karenanya, ibu dan ayah perlu melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin dari risiko rabies.
Vaksinasi hewan peliharaan
Memberikan vaksinasi tidak hanya untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, tapi juga sebagai bentuk perlindungan untuk keluarga terutama si kecil. Jadi, jangan lupa untuk memberikan vaksin rabies lebih dulu jika Anda hendak mengadopsi hewan yang berisiko terpapar virus tersebut ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Pantau interaksi anak dengan hewan liar
Rabies lebih mungkin ditularkan oleh hewan liar yang tidak mendapatkan vaksinasi. Apabila si kecil juga senang berinteraksi dengan hewan di luar rumah, sebaiknya orang tua mengenali dengan baik kondisi hewan tersebut. Meski gejala rabies pada hewan tidak selalu tampak, sebaiknya hindari hewan yang terlihat sakit seperti mengeluarkan liur berlebihan, lemas, atau agresif.
Cuci tangan
Mencuci tangan adalah langkah awal untuk mencegah berbagai penyakit. Jadi, jangan lupa mengingatkan si kecil untuk selalu mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir setiap kali selesai berinteraksi dengan hewan ya, Moms.
Bawa anak ke dokter
Luka bekas gigitan atau cakaran mungkin tak selalu bisa dihindari jika anak senang berinteraksi dengan hewan. Jika hal ini sampai terjadi, sebaiknya segera cuci luka dengan air bersih dan sabun, berikan obat antiseptik, dan segera bawa ke dokter apabila ada kekhawatiran terhadap risiko rabies.
ADVERTISEMENT