Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Anak Punya Kebiasaan Menggigit Kuku? Ini Cara Mengatasinya
9 September 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Parents, kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan kulit hingga infeksi. Kebiasaan menggigit kuku secara berlebihan juga dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan anak.
Akibat bila Anak Suka Menggigit Kuku
Akibat lain bila anak suka menggigit kuku adalah meningkatkan risiko paronikia alias infeksi pada kulit di sekitar kuku. Kondisi ini makin mengkhawatirkan apabila anak-anak sering bermain tanah atau benda kotor lainnya.
Kebiasaan menggigit kuku pun menyebabkan kerusakan gusi dan akar gigi. Kekuatan menggigit yang cukup keras, dapat mematahkan atau merobek kuku dapat menyebabkan masalah serius pada gigi.
Asisten profesor pediatri di Oregon Health & Science University, Antwon Chavis, MD, menyebut, menggigit kuku bisa jadi pertanda depresi atau kecemasan.
"Jika seorang anak mengalami rasa sakit atau tidak nyaman karena menggigit kukunya, tetapi mereka tetap melakukannya, mereka mungkin mencoba memberi tahu Anda bahwa mereka memiliki kecemasan yang dapat diatasi dengan menggigit kuku," kata Chavis.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Hentikan Kebiasaan Anak Menggigit Kukunya?
Pertama, Anda tidak boleh menghina kebiasaan tersebut, apalagi menghukumnya karena senang menggigit kuku. Sebab, hal itu hanya akan membuat anak terus menggigit kukunya
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku, seperti:
1. Jelaskan Bahwa Itu Kebiasaan Buruk
Coba jelaskan ke anak bahwa kebiasaan menggigit kuku adalah kebiasaan buruk. Salah satu caranya dengan mengajak anak duduk di depan cermin dan jelaskan kalau menggigit kuku adalah kebiasaan buruk.
2. Alihkan Perhatian Anak
Coba berikan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian anak dari kebiasaan tersebut. Misalnya, alih-alih menggigit kuku, si kecil dapat memeluk boneka, bermain fidget spinner, meremas bola anti stres atau permainan lainnya.
"Setiap kali melihat mereka mencoba menggigit kuku, Anda bisa mengingatkan mereka bahwa mereka memiliki kebiasaan lain yang lebih dapat diterima dan tidak berisiko untuk dilakukan," kata David Hill, asisten profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina.
ADVERTISEMENT
3. Cari Pemicunya
Anda dapat mencari pemicu yang bisa jadi penyebab kebiasaan anak menggigit kuku. Bagi sebagian anak, menggigit kuku mungkin merupakan mekanisme penanganan stres. Penting untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang membuat mereka kesal atau tidak nyaman. Sehingga, orang tua dapat membantu anak menemukan solusi yang tepat.