Anak Sebaiknya Tidak Mandi Lebih dari 10 Menit! Apa Alasannya?

29 Oktober 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mandi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mandi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mandi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian besar anak. Ketika mandi, mereka bisa sekaligus bermain air dengan mainan yang dimiliki. Tetapi, rupanya mandi tidak disarankan lama-lama lho, Moms. Pada anak, mandi sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 10 menit!
ADVERTISEMENT
Dermatolog dr. Made Sanitca Indah, Sp.DV, menjelaskan, rutinitas mandi anak memang harus dilakukan secara menyenangkan. Sehingga, ia akan merasa senang setiap waktu mandinya tiba. Tetapi, orang tua juga harus mengajarkan soal batasan waktu mandi.
"Rutinitas mandi bisa dibuat lebih menyenangkan, tapi juga harus ada batasan, yaitu tidak boleh lebih dari 10 menit. Kalau anak masih mau main air, di tempat lain saja," ucap dr. Sanitca dalam acara Momami 5th Anniversary di DoubleTree by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Sudah bukan rahasia lagi, mandi yang terlalu lama bisa membuat kulit di jari-jari kita keriput. Lalu, terlalu lama mandi juga dapat menyebabkan kulit kering.
"Kenapa sih kalau bisa kita memandikan anak tidak lebih dari 10 menit? Karena kalau misalnya kita memaparkan terus-menerus anak dalam posisi, walaupun awalnya air memang bisa melembabkan kulit, tapi nanti itu lama-lama akan membantu menyebabkan skin barrier menjadi inbalance," jelas dokter yang praktik di RS Brawijaya Antasari itu.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari kulit anak jadi kering, para dokter kulit pun sudah sepakat bahwa 10 menit setiap sesi mandi sudah cukup.
Pemilihan produk perawatan kulit (skincare) yang digunakan setelah juga penting, yaitu tidak mengandung alkohol, pewarna, dan pewangi. Sebab, ketiga bahan tersebut dapat memperparah kondisi kulit kering anak.
Dermatolog dr. Made Sanitca Indah, Sp.DV. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
"Karena kondisi kulit otomatis bisa gampang terkena inflamasi atau infeksi apa pun, mau bakteri, jamur, virus. Jadi, kandungan di dalamnya harus diperhatikan," tuturnya.
Dan yang tidak kalah penting adalah pemilihan suhu air yang digunakan. Kulit anak-anak sudah mulai berkembang, dan tidak serentan ketika mereka masih bayi. Meski begitu, suhu air tetap penting untuk diperhatikan.
"Kalau bisa dipilih air yang suam-suam kuku aja, bukan yang terlalu dingin atau hangat. Jadi sesuai dengan kondisi cuaca saat mandi juga. Jadi kalau cuacanya sedang panas sekali, bisa menggunakan air dingin tapi dalam waktu mungkin 5 menit aja mandinya," kata dr. Sanitca.
ADVERTISEMENT