Anak Sedih Kehilangan Hewan Peliharaan, Harus Bagaimana?

4 Desember 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak dan hewan peliharaan kucing Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Anak dan hewan peliharaan kucing Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak keluarga yang mempunyai hewan peliharaan untuk meramaikan suasana rumah. Bahkan, kehadiran hewan peliharaan juga kerap menjadi teman bermain bahkan sahabat bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sehingga, tak heran bila si kecil merasa sedih atau kecewa jika ia tiba-tiba kehilangan hewan peliharaannya. Baik itu karena hewan peliharaannya kabur dari rumah, atau meninggal karena mengidap penyakit. Ya Moms, hal ini bisa menjadi kesedihan yang mendalam hingga berkepanjangan bagi anak.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua?

Yang Bisa Dilakukan Orang Tua saat Anak Kehilangan Hewan Peliharaan

Ilustrasi ibu memeluk anak yang sedih dan kecewa. Foto: Shutter Stock
Bicara soal kehilangan
Beri tahu anak bahwa kehilangan itu wajar terjadi dalam kehidupan. Hal ini juga tidak hanya terjadi pada hewan peliharaan, tapi sama halnya ketika ia kehilangan boneka dan mainan kesayangannya. Penting juga bagi ibu dan ayah untuk menjawab secara jujur bila anak bertanya soal kehilangan lebih dalam, namun, tentu saja jawaban Anda perlu disesuaikan dengan usia si kecil ya, Moms.
ADVERTISEMENT
“Beritahu anak informasi sebanyak mungkin soal kehilangan sesuai dengan keinginannya, tapi, jangan banjiri ia dengan informasi yang tidak ditanyakan,” ungkap seorang pensiunan pekerja sosial klinis, Julie C. Arnold, seperti dikutip dari Parents.
Bagikan perasaan Anda
Kehilangan hewan peliharaan biasanya menjadi luka bagi seluruh anggota keluarga. Alih-alih berusaha kuat di depan anak, tidak apa-apa bagi orang tua untuk turut sedih dan menangis bersama si kecil.
“Emosi orang tua penting dan relate dengan anak-anak. Berbagi emosi itu sangat tepat dan sebenarnya bisa saling menyembuhkan,” ujar profesor asosiasi dan direktur program anthro zoologi di Canisius College, Joshua Russell, Ph.D.
Sementara itu, psikolog sosial dan ahli statistik di California, Pam Regan, Ph.D mengatakan, melakukan percakapan secara terbuka tentang rasa kehilangan hewan peliharaan kesayangan menawarkan hubungan yang kuat antara orang tua dan anak-anak.
Ilustrasi anak balita menangis dan minta digendong. Foto: Shutterstock
Validasi kesedihan anak
ADVERTISEMENT
Beri tahu anak bahwa Anda melihat dan memahami rasa sedih serta kehilangannya. Mendampingi dan membantu anak melewati kesedihan merupakan elemen penting dalam proses penyembuhannya, Moms. Jadi, jangan bersikap seolah kesedihan anak bukan masalah besar baginya, ya.
“Dalam istilah psikologi ini disebut kesedihan yang dicabut haknya, yaitu karena orang tua tidak mengakui dan menerima kesedihan anak. Mereka juga menunjukkan rasa sedihnya secara berbeda, jadi, jangan berasumsi anak baik-baik saja hanya karena ia tidak menunjukkan tangisannya,” pungkas Pam.