Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Anak Sering Melamun, Benarkah Tanda Gangguan Kesehatan Mental?
18 Desember 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, perlu dipahami bahwa anak yang suka melamun bisa jadi sebenarnya juga menyimpan potensi besar di dalam dirinya. Ya Moms, rupanya melamun juga penting untuk mendukung tumbuh kembang anak , lho.
Psikolog sekaligus penulis buku berjudul Daydreams at Work: Wake Up Your Creative Powers, Amy Fries menjelaskan bahwa keseimbangan antara fokus dan melamun itu sangat penting untuk anak. Melamun bukan hanya hal yang normal bagi anak, tapi juga penting untuk mendukung perkembangan otak si kecil.
“Orang tua terlalu sering menggambarkan melamun sebagai gejala gangguan perhatian atau pemalas. Padahal, ada hubungan antara lamunan anak-anak dengan kreativitas, penyesuaian sosial yang sehat dan kinerja yang baik di sekolah. Artinya, melamun juga baik untuk perkembangan otak anak,” jelas Amy seperti dikutip dari Kidspot.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir berlebihan bila si kecil suka melamun di tengah-tengah aktivitasnya seperti saat belajar. Sebab, ini menandakan bahwa saraf otak anak yang lain sedang bekerja dengan berimajinasi.
Tapi, bagaimana jika anak terlalu sering melamun? Apakah hal tersebut normal atau justru tanda si kecil punya masalah kesehatan mental?
Penjelasan soal Hubungan Anak Melamun Berlebihan dengan Masalah Kesehatan Mental
Ya Moms, Anda memang perlu waspada jika anak melamun dengan berlebihan. Misalnya saja ketika ia lebih banyak melamun daripada aktif pada kegiatan tertentu. Selain itu, bisa juga saat tugas anak justru tidak terselesaikan dengan baik karena ia terlalu lama menghabiskan waktunya untuk melamun.
“Melamun merupakan hal yang sangat normal, tapi melamun berlebihan bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih besar pada anak,” kata Mollie Volinsky, seorang pekerja sosial klinis berlisensi dan terapis seperti dikutip dari Healthline.
ADVERTISEMENT
Senada dengan hal tersebut, terapis dan penulis di San Diego, Lauren Cook mengatakan bahwa melamun berlebihan bisa menjadi tanda anak mengalami masalah konsentrasi, yang sering kali dialami oleh mereka yang mempunyai masalah kesehatan mental .
“Melamun dapat menjadikan indikasi bahwa anak menderita kesulitan konsentrasi yang sering terlihat pada mereka dengan penyakit mental, termasuk depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma, hingga gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD),” kata Lauren.
Memang benar, merupakan hal yang normal bagi seorang anak untuk melamun. Tapi hal itu bisa menjadi masalah ketika lamunan membuat si kecil tidak bisa mengikuti instruksi atau memperhatikan. Biasanya, lamunan ini menjadi pelarian bagi mereka yang kondisi psikologisnya sedang tidak baik-baik saja, Moms. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tetap memperhatikan anak yang kerap melamun agar terhindar dari risiko tersebut.
ADVERTISEMENT