Anak Sudah Imunisasi Campak, Apakah Tetap Perlu Dapat Vaksin MR?

4 Desember 2021 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imunisasi anak di sekolah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Imunisasi anak di sekolah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian vaksin MR atau imunisasi campak dan Rubella untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi campak.
Ya Moms, anak usia sekolah yang sudah duduk di kelas 1 SD pun perlu mendapat vaksinasi MR. Itu sebabnya pemerintah memasukkan imunisasi campak dan Rubella ke dalam pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Perlu diketahui, campak dan Rubella merupakan penyakit berbahaya. Mengutip laman resmi IDAI, campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru pneumonia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sementara Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Tapi bila anak sudah pernah diimunisasi campak, apakah tetap perlu mendapat imunisasi MR?

Anak yang Sudah Imunisasi Campak Tetap Perlu Dapat Vaksin MR

Ilustrasi imunisasi HPV untuk anak. Foto: Shutter Stock
Ini agar anak mendapat kekebalan terhadap Rubella. Jadi tak usah khawatir Moms, imunisasi MR aman bagi anak yang telah mendapat 2 dosis imunisasi Campak.
Begitu juga untuk anak yang telah mendapat imunisasi MMR. Pemberian imunisasi MR bermanfaat untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit campak dan Rubella. Sehingga, imunisasi MR aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR.