Anak Sudah Imunisasi Varisela tapi Tetap Kena Cacar Air? Ini Penjelasan IDAI

5 Oktober 2023 9:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar air pada bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar air pada bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak Anda pernah kena cacar air meski telah mendapat imunisasi varisela? Ternyata ini merupakan hal yang lumrah terjadi kok, Moms! Meski begitu, sudah tahu belum mengapa seseorang masih bisa terkena cacar air meski telah divaksin?
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami bahwa imunisasi varisela merupakan bentuk pencegahan terhadap penyakit cacar air yang disebabkan oleh varicella-zoster (VZV). Mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, penyakit tersebut dapat menimbulkan ruam gatal dan melepuh yang biasa muncul di dada, punggung, wajah, dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dalam rekomendasi jadwal imunisasi anak yang dikeluarkan IDAI, imunisasi varicella umumnya dapat mulai diberikan saat usia 12-18 bulan. Imunisasi ini diberikan sebanyak dua dosis.
Meski telah mendapat imunisasi varisela, Ketua Unit kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Dr. Anggraini Alam, SpA(K), menegaskan bahwa anak sebenarnya tetap berpeluang untuk mengalami cacar air.
"Tidak ada vaksin yang 100 persen mampu melindungi kita dari penyakit. Tapi tentunya kalau dia terkena diharapkan ringan, termasuk untuk lesi kulitnya. Tapi yang penting dari imunisasi, kalau sudah divaksin dan terkena cacar air maka tidak memerlukan perawatan rumah sakit," tutur Dr. Anggi dalam seminar media 'Cacar Air pada Anak' secara online, Selasa (3/10).
ADVERTISEMENT
Dr. Anggi menjelaskan, meski gejala cacar air yang dialami seseorang umumnya cenderung ringan, tetapi bisa berisiko lebih tinggi saat anak juga mengalami infeksi. Maka dari itu, pemberian imunisasi tetap wajib, meski mungkin Anda mengetahui cacar air bisa sembuh dan jarang menimbulkan kematian.

Yuk, Lindungi Keluarga dengan Imunisasi Varisela!

Nah Moms, Anda perlu memahami apa saja tanda-tanda anak terkena cacar air agar segera dibawa ke dokter. Sebab, cacar air dikenal sangat menular, baik lewat kontak kulit dan udara. Tanda-tanda yang bisa dipahami seperti demam, sakit kepala, badan lemas, lalu muncul ruam-ruam merah seperti berbentuk sundutan rokok dan berisi air.
Saat anak mengalami cacar air, penting untuk segera mengisolasinya di rumah agar tidak menularkan ke orang lain. Jadi, bila si kecil sedang mengalaminya, ia harus istirahat di rumah dan absen sekolah selama beberapa hari, ya
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana ya kalau ada anggota keluarga yang belum diimunisasi varisela? Dr. Anggi menyebut sebaiknya segera divaksin agar tidak ikut tertular. Atau ketika tertular pun gejalanya ringan dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Yang penting lagi agar saudara atau orang serumah yang belum terlindung dengan vaksin cacar air bisa segera dilakukan. Setelah ada yang kena cacar air di rumah, dalam 24 jam baiknya langsung diimunisasi. Makin cepat makin baik," ungkap Dr. Anggi.
Dan anggapan vaksin akan meningkatkan risiko autisme pada anak juga tidak benar ya, Moms. Jadi, yuk segera lengkapi imunisasi si kecil agar terhindar dari cacar air!