Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Anak Suka Menyela Pembicaraan Orang Tua, Coba Lakukan Ini, Moms!
30 Januari 2024 14:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Verywell Family, pakar menyebut, mengajari anak untuk tidak memotong pembicaraan orang lain bukanlah perkara mudah. Mereka sering kali menyela pembicaraan orang dewasa karena bosan.
Ya Moms, sering kali mereka ingin menyela saat Anda mengobrol dengan orang lain. Artinya, mereka sedang menghibur diri atau sekadar ingin mencuri perhatian. Terkadang anak-anak kesulitan menunggu giliran berbicara. Di sisi lain, keterampilan anak tentang sopan santun juga belum sempurna.
Lantas, Bagaimana Mengajari Anak Agar Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain?
- Jadi Contoh
Salah satu cara terbaik untuk mengajari anak Anda agar tidak menyela adalah dengan memberikan contoh. Jika Anda memotong pembicaraan mereka, anak-anak cenderung akan belajar bahwa tidak apa-apa memotong omongan orang lain.
ADVERTISEMENT
Artinya, Anda harus menunjukkan kesabaran dan rela menunggu giliran saat anak berbicara. Apa pun situasinya, menunggu giliran berbicara akan membantu mereka belajar bahwa menyela bukanlah hal yang baik.
- Tetapkan Aturan
Pastikan anak Anda memahami bahwa menyela dapat menyakiti perasaan orang lain dan dianggap tidak sopan. Jelaskan bagaimana menunggu giliran berbicara dan menunjukkan rasa hormat. Buatlah aturan seperti, "Tunjukkan rasa hormat kepada orang lain saat mereka berbicara."
Di sisi lain, sama pentingnya untuk mendiskusikan pengecualian terhadap aturan tersebut. Boleh saja melakukan interupsi dalam kondisi tertentu, misalnya darurat. Jelaskan kapan waktu yang memungkinkan untuk melakukan interupsi.
- Ajari Apa yang Harus Dilakukan
Memberitahu anak Anda untuk menunggu gilirannya saja mungkin tidak efektif. Anak-anak kecil biasanya tidak memiliki keterampilan sosial yang cukup untuk mengenali jeda dalam suatu percakapan yang mungkin pantas untuk disisipkan.
ADVERTISEMENT
Jadi, daripada memberi tahu anak-anak bahwa mereka harus menunggu sampai Anda selesai berbicara, buatlah rencana atau kode tentang cara-cara yang boleh mereka lakukan demi mendapatkan perhatian Anda.
Jika Anda sedang mengobrol dengan orang lain, dan si kecil ingin meminta izin keluar, apa yang harus dia lakukan? Mungkin mereka bisa memberi Anda sinyal bahwa mereka punya pertanyaan dengan meletakkan tangan di kaki Anda. Lalu, ketika ada jeda dalam percakapan, Anda bisa mengalihkan perhatian padanya.
- Jangan Biarkan Interupsi Menjadi Efektif
Jika selalu menghentikan aktivitas untuk memberikan perhatian pada anak yang menyela, Anda akan menegaskan bahwa menyela adalah cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian. Jadi, pastikan ketika anak menyela, Anda tidak secara otomatis memberikan respons yang mereka cari.
ADVERTISEMENT
Apabila mereka terus menyela setelah diberi peringatan, mengabaikannya mungkin merupakan respons yang paling efektif. Tunjukkan pada mereka bahwa menyela tidak akan berhasil.
-Beri Pujian
Berikan banyak pujian ketika anak Anda menahan diri untuk tidak menyela. Jika Anda melihat mereka dengan sabar menunggu giliran untuk berbicara, tunjukkan dan ucapkan terima kasih. Memberikan perhatian positif pada perilaku yang baik dapat mencegah mereka melakukan interupsi.