Anak Suka Pilih-pilih Makanan? Begini Kiat Menghadapinya!

9 Februari 2018 18:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selera makan anak berbeda dengan orang dewasa. (Foto: thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Selera makan anak berbeda dengan orang dewasa. (Foto: thinkstockphotos)
ADVERTISEMENT
Tak jarang orang tua mengeluhkan anaknya sering pilih-pilih makanan. Ini tidak mau, itu tidak mau, dan sederet rengekan anak saat hendak makan. Tentu pusing ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi Anda butuh kiat khusus untuk bisa menjadikan anak Anda lahap menyantap makanannya. KumparanMom (kumparan.com) merangkum cara-cara yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:
Kenalkan
Sayur. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Sayur. (Foto: Pexels)
Tak kenal, maka tak sayang. Pepatah lama itu, bisa jadi panduan Anda Moms. Caranya? Kenalkan anak makanan dari mulai prosesnya.
Anda bisa mengajak anak mengunjungi dermaga, sungai, sawah, kebun maupun sekadar ke pasar atau supermarket untuk mengenalkan ragam sayur, buah dan bahan makanan lainnya pada si kecil.
Ajak pula anak berkomunikasi, misal, "Makanan ini dibuat dari buah yang tadi kamu pilih di pasar. Yuk, kita coba sama-sama".
Tidak menutup kemungkinan, anak Anda akan lebih menghargai dan tertarik mencoba pada apa-apa yang tersaji di meja makan.
ADVERTISEMENT
Kreasikan
Makanan yang sehat sebelum berolahraga (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang sehat sebelum berolahraga (Foto: Thinkstock)
Jika anak Anda tidak suka makanan tertentu, cobalah untuk mengkreasikannya. Misalnya, anak tidak suka wortel dan brokoli tapi ia sangat suka nugget. Maka, Anda bisa membuat nugget namun dengan mencampur wortel atau brokoli yang dicacah halus.
Anda pun juga bisa menghias makanan dengan tampilan yang menarik. Bisa dengan bentuk-bentuk tokoh kesukaannya, topping makanan favoritnya, saus berbagai ekspresi dan sebagainya.
Anda bisa mencari inspirasi-inspirasi menyajikan makanan dari berbagai sumber. Seperti majalah, website, video-video atau bahkan di sekitar Anda sendiri.
Contohkan
Makan malam keluarga (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makan malam keluarga (Foto: Thinstock)
Anda bisa membiasakan anak untuk makan bersama keluarga. Dengan begitu, anak punya kesempatan melihat Anda menikmati makanan tertentu yang tidak disukainya. Katakan, "Wah, ini enak banget. Ibu suka sayuran hijau ini karena rasanya manis dan saat digigit terasa renyah. Tuh, Ayah juga suka dan malah nambah. Kamu mau coba?"
ADVERTISEMENT
Mungkin saja, anak akan terpancing untuk mencoba bahkan jadi menyukainya. Dukunglah terus anak Anda untuk bisa menikmati makanan-makanan yang dihindarinya padahal baik untuk kesehatan tubuh.
Bersabarlah
Ilustrasi ibu dan anak berdiskusi. (Foto: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak berdiskusi. (Foto: Freepik)
Bukan saja anak yang butuh waktu untuk menerima makanan yang dikonsumsinya. Tapi, Andapun butuh waktu untuk terus mengupayakannya.
Pelan-pelan saja, Moms. Jangan sampai justru memaksa anak Anda yang justru mengakibatkan trauma pada makanan yang tidak disukainya. Tapi jangan juga kemudian berhenti mencoba. Bila tidak berhasil hari ini bukan berarti Anda tidak bisa mencoba memberikannya lagi minggu depan.