Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Anak Tampak Kesulitan Belajar, Apa yang Orang Tua Perlu Lakukan?
6 Februari 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Ilustrasi kesulitan anak belajar di sekolah. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1626852413/sush7wwbxzveyymq504u.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya juga tidak jarang ditemukan anak yang mengalami gangguan belajar, bisa berupa kesulitan membaca, menulis, berhitung, atau pun memahami pelajaran. Namun, anak yang mengalami gangguan belajar tidak selalu berarti anak kurang cerdas, tetapi ada beberapa faktor yang memengaruhi cara mereka dalam belajar, Moms.
Apa Saja Tanda Anak Mengalami Kesulitan Belajar?
Nah Moms, ada beberapa tanda anak yang mengalami kesulitan belajar di sekolah yang bisa Anda perhatikan, antara lain:
-Tidak suka membaca dan menulis
-Merasa membaca dan menulis adalah hal sulit
-Kesulitan dalam mengeja kata-kata, melafalkan kata-kata atau menghitung
-Sulit untuk memikirkan kata-kata yang berirama
-Kesulitan menghitung atau mengurutkan angka dasar
-Tidak percaya diri menyelesaikan pekerjaan sekolah
-Menghindari pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah atau merasa kesal saat mengerjakannya
ADVERTISEMENT
Jika masih usia prasekolah, beberapa anak mungkin akan membutuhkan lebih lama mengembangkan keterampilan baca, tulis, hitung (calistung). Jangan langsung dipaksakan, karena banyak ahli mengungkap usia ideal anak belajar calistung adalah saat memasuki usia 7 tahun atau ketika masuk sekolah dasar (SD).
Namun, bila usia anak sudah lebih tua, maka Anda harus memantau seberapa jauh anak menangkap informasi pelajaran yang didapatkan di sekolah. Bila ia terlihat mengalami gangguan belajar lewat tanda-tanda di atas, maka cobalah bantu anak untuk mengatasinya. Lantas, apa yang perlu dilakukan orang tua?
Bantu Anak yang Menghadapi Kesulitan Belajar dengan Tips Ini, Moms!
1. Bicara dengan Guru
Orang pertama yang harus Anda ajak diskusi adalah guru atau wali kelas murid anak di sekolah. Ya Moms, guru merupakan 'orang tua' anak di sekolah, sehingga mereka perlu diajak berbicara tentang perkembangan anak sehari-hari selama proses belajar di sekolah.
ADVERTISEMENT
Beberapa pertanyaan bisa Anda tanyakan ke guru si kecil, misalnya:
-Bagaimana perkembangan anak dalam membaca, menulis dan berhitung.
-Keseharian anak di kelas, apakah mereka tampak gembira, percaya diri dan aktif dalam kegiatan.
-Strategi apa yang dapat dicoba untuk membantu anak agar lebih memahami pelajaran.
2. Program Sekolah untuk Bantu Anak-anak yang Masih Tertinggal Pelajaran
Jika guru menyatakan anak Anda masih mengalami ketertinggalan dalam mengikuti mata pelajaran, maka cobalah bertanya apakah sekolah memiliki program tertentu untuk membantu masalah belajar yang dialami murid-murid.
Program ini dapat mencakup belajar individu atau kelompok kecil dengan guru-guru untuk dapat membantu memberikan penjelasan materi yang masih tertinggal. Dukungan semacam ini dapat membantu anak Anda mempelajari konsep dan mempraktikkan keterampilan dengan kecepatan yang sesuai untuk mereka.
ADVERTISEMENT
3. Konsultasikan dengan Ahli
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan psikolog atau ahli tumbuh kembang lainnya. Para ahli di bidangnya sudah memiliki daftar penilaian tersendiri untuk menilai apakah seorang anak mengalami gangguan belajar atau tidak.
Nantinya, ahli dapat mencari tahu apakah ada faktor lain yang membuat si kecil mengalami kesulitan belajar di sekolah. Misalnya, bisa jadi anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, bicara, atau masalah fokus.
Dan tidak ada salahnya juga untuk membawa anak ke dokter spesialis lainnya, misalnya ke dokter mata untuk mencari tahu apakah si kecil mengalami gangguan penglihatan, atau ke dokter THT bila anak mengeluhkan pendengarannya bermasalah.
Dan jangan lupa, kita sebagai orang tua perlu memberikan dorongan dan pujian agar anak tetap percaya diri. Dukungan dari orang tua akan banyak membantu anak menghadapi masalah yang sedang dihadapinya.
ADVERTISEMENT