Anak Tidak Positif COVID-19, Perlu Minum Vitamin D Enggak Ya?

17 Juli 2021 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vitamin D untuk anak di masa pandemi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vitamin D untuk anak di masa pandemi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi ini, berbagai macam vitamin, seperti vitamin D banyak dicari orang. Mereka yang positif COVID-19 pun dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D. Namun, tak sedikit juga orang tua yang memberikan vitamin D pada anak mereka untuk meningkatkan imunitas.
ADVERTISEMENT
Memang, tak dapat dipungkiri jika vitamin D memiliki peran penting dalam menunjang dayat tahan tubuh anak. Di antaranya, berperan menjaga sistem imun untuk melindunginya agar tidak mudah sakit, mencegah osteoporosis, mengendalikan gula darah, hingga mengatasi hipoparatiroid, rakitis, dan hipofosfatemia.
Tapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah anak yang sehat, ceria, dan tidak terinfeksi COVID-19 perlu diberi vitamin D?

Kata Dokter soal Perlu Tidaknya Anak yang Tidak COVID-19 Konsumsi Vitamin D

Ilustrasi Vitamin D. Foto: Shutter Stock
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Fauzi Mahfuzh, SpA(K)., anak yang sehat alias tidak sakit tidak perlu konsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen, Moms. Sebab, vitamin D dapat diperoleh dari beragam jenis makanan, seperti ikan salmon, tuna, keju, jamur, kuning telur, udang, hingga susu.
ADVERTISEMENT
Namun, di masa pandemi virus corona seperti pada saat ini, selain mengonsumsi makanan bernutrisi, untuk meningkatkan imunitas anak diharapkan juga bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kalau anak sehat, tetap dengan prokes. Makan yang sehat, bergizi. Kalau tidak ada keluhan dan anak sehat, tidak perlu diberikan vitamin. Kekurangan maupun kelebihan vitamin juga tidak bagus," kata dr. Fauzi dalam Webinar Awam Seri 3 bersama RSUP Persahabatan bertema 'Panduan Isolasi Mandiri pada Ibu Hamil, Anak, dan Bayi dengan COVID-19 yang dihelat beberapa waktu lalu.
Senada dengan dr. Fauzi, Dokter Spesialis Anak, dr. Fransisca Handy, SpA juga mengungkapkan bahwa anak yang sehat dan tidak sakit cukup mengonsumsi makanan sehat aneka ragam. Sebagai orang tua, Anda perlu memastikan kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi dengan cukup, Moms.
ADVERTISEMENT
"Pastikan ada karbohidrat, lauk hewani, dan lauk nabati yang semuanya dimasak dengan cara yang sehat," kata dr. Fransisca saat dihubungi kumparanMOM pada Kamis (15/7).
Jangan lupa, untuk berikan sayur dan buah dalam jumlah yang cukup tiap kali anak makan. Selain itu, anak juga dapat memperoleh vitamin D secara cuma-cuma alias gratis bila ia bisa berjemur di pagi atau sore hari, Moms!
Ya, diketahui bahwa sinar matahari sangat penting dalam pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan tulang. Tak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin D yang terdapat dalam sinar matahari juga berfungsi untuk menjaga sistem pernapasan.
Dokter yang praktik di RS Siloam Lippo Village, Karawaci Banten tersebut pun menyarankan berjemur di antara jam 10.00 (pagi) dan 14.00 (siang) untuk mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan. Untuk anak-anak dan orang dewasa, cukup 15-20 menit saja sehari, tapi untuk bayi cukup 5 menit saja sudah cukup.
ADVERTISEMENT