Anatomi Payudara yang Perlu Dipahami Ibu Menyusui dan Para Ayah ASI

2 Agustus 2020 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi payudara ibu menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi payudara ibu menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui lebih dari sekadar memberi ASI. Ya Moms, menyusui merupakan proses yang cukup kompleks. Itulah kenapa, untuk dapat berhasil dan lancar menyusui, ibu, ayah sebagai salah satu pendukung utama maupun bayi perlu terus belajar.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang perlu dipelajari dan dipahami adalah anatomi payudara termasuk bagaimana payudara menghasilkan ASI. Demikian menurut dr.Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC, CIMI dan dr.Elisabeth Yohmi, Sp.A, IBCLC dalam buku Bedah ASI yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang DKI Jakarta.
Yuk, pahami anatomi payudara di sini:
Ibu menyusui dan Ayah ASI perlu memahami anatomi payudara Foto: Shutterstock

Anatomi Payudara

Areola
Areola adalah daerah berwarna gelap yang mengelilingi puting susu. Pada areaola terdapat kelenjar-kelenjar kecil yang disebut Montogomery. Kelenjar-kelenjar inilah yang menghasilkan cairan berminyak untuk menjaga kesehatan kulit di sekitar areola.
Alveoli
Alveoli adalah kantong penghasil ASI yang berjumlah jutaan. Untuk menghasilkan ASI, alveoli dipengaruhi oleh hormon prolaktin.
Bagaimana maksudnya?
ilustrasi bayi mengisap ASI dari payudara Ibu. Foto: Nadia P/ kumparan.
Dijelaskan oleh dr.Utami dan dr.Elizabeth Yohmi, setiap kali bayi mengisap payudara ibu, ujung-ujung saraf sensoris di sekitar payudara akan terangsang sehingga hormon prolaktinpun muncul, Moms. Prolaktin akan masuk ke peredaran darah kemudian ke payudara. Menyebabkan sel sekretori di alveoli menghasilkan ASI.
ADVERTISEMENT
Jadi bisa dibilang, Alveoli adalah pabrik ASI Anda!
Duktus Laktiferus
Duktus laktiferus adalah saluran kecil yang fungsinya menyalurkan ASI dari Alveoli ke Sinus Laktiferus atau Ampula.
ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
Sinus Laktiferus atau Ampula
Sinus Laktiferus atau Ampula merupakan saluran ASI yang melebar dan membentuk kantung di sekitar areola yang berfungsi untuk menyimpan ASI. Jadi bila Alveoli kita sebut sebagai pabrik ASI, maka sinus laktiferus bisa disebut gudangnya.
Yang menarik, makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang, makin banyak produksi ASI. Artinya, makin sering bayi menyusui, makin banyak ASI diproduksi. Sebaliknya, makin jarang payudara diisap oleh bayi, maka makin sedikit pula ASI yang dikeluarkannya.
Bagaimana bila bayi berhenti menyusu langsung dari payudara? Payudara pun juga akan berhenti menghasilkan ASI.
ilustrasi payudara ibu menyusui Foto: Shutterstock
Jaringan lemak dan penyangga
ADVERTISEMENT
Alveoli dan duktus laktiferus dikelilingi oleh jaringan lemak yang menentukan besar kecilnya ukuran payudara.
Yang juga perlu diketahui, setiap payudara mempunya Alveoli dan sinus laktiferus yang sama, sehingga dapat menghasi menghasilkan ASI sama banyaknya.
Bukan cuma itu, di sekeliling alveoli juga terdapat otot polos yang akan berkontraksi dan memeras keluar ASI dari payudara wanita. Keberadaan hormon oksitosin menyebabkan otot tersebut berkontraksi.
Nah Moms, semoga penjelasan mengenai anatomi payudara ini dapat membantu Anda. Jangan lupa, teruskan juga artikel ini pada sesama ibu menyusui dan pada suami tercinta, ya. Agar ia bisa jadi Ayah ASI yang terus mendukung usaha Anda untuk menyusui.