Aneka Jenis Makanan yang Sering Bikin Anak Tersedak

Ilustrasi bayi tersedak. Foto: Shutterstock

Ketika melihat anak makan dengan lahap, tentu membuat Anda merasa sangat senang. Setuju, Moms? Tapi ingat, perhatikan pula pada saat ia tengah makan, terutama jika ia belum bisa makan dengan benar alias masih belajar makan sendiri. Karena, bisa saja anak Anda akan tersedak saat menyantap makanannya itu.

Permen menjadi salah satu makanan yang sering bikin anak tersedak. Tak jarang pula, permen itu secara tidak sengaja bisa tertelan oleh anak Anda saat tersedak, Moms. Meski mungkin hal ini terdengar sepele, tapi tersedak bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari muntah hingga sesak napas, sampai harus dilarikan ke IGD.

Dikutip dari Live Science, di tahun 2001-2009, tercatat lebih dari 16.100 anak usia 14 tahun ke bawah di Amerika dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) karena tersedak permen keras. Namun rupanya, bukan hanya permen saja pencetus anak tersedak. Tapi ada jenis makanan lainnya. Apa saja?

ilustrasi berbagai macam permen. Foto: Unsplash

Yakni berbagai jenis permen lainnya, daging, hotdog, tulang, buah dan sayuran, susu formula, ASI, berbagai jenis kacang-kacangan, keripik, popcorn, biskuit, kue, roti, kue kering, dan kentang goreng.

Mayoritas anak-anak yang datang ke IGD karena tersedak memang berhasil disembuhkan. Meski begitu, ada sekitar 10 persen anak yang perlu menjalani rawat inap. Anak-anak yang tersedak hotdog, buah dan sayuran mentah, biji-bijian atau kacang-kacangan kemungkinan memiliki risiko lebih besar untuk dirawat dibanding mereka yang tersedak makanan lainnya. Demikian menurut para peneliti dari Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio, Amerika Serikat. Mereka pun tengah fokus meneliti berbagai makanan yang sering membuat anak tersedak, namun tidak mengakibatkan kematian.

Ilustrasi anak tersedak. Foto: Shutterstock

Perlu dipahami, hotdog itu sendiri memiliki bentuk menyerupai saluran pernapasan, lalu buah dan sayuran mentah terkadang sulit dikunyah bagi si kecil, dan biji atau kacang-kacangan mungkin saja dimakan oleh anak dalam jumlah banyak. Mereka yang berusia sekitar 4,5 tahun memiliki risiko menjalani rawat inap, dan lebih dari setengahnya adalah anak laki-laki.

"Anak-anak kecil mungkin belum mempunyai gigi yang lengkap untuk mengunyah makanan dengan benar. Sehingga mereka masih belajar cara mengunyah dan kemungkinan besar mempunyai risiko tinggi untuk tersedak makanan," kata peneliti.

Bahkan, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar anak-anak berusia 5 tahun ke bawah untuk tidak diberikan berbagai jenis permen apa pun. Selain itu, berbagai jenis buah-buahan atau sayuran mentah pun, ada baiknya Anda potong kecil-kecil dengan ukuran pas --alias tidak terlalu kecil pula, sebelum diberikan kepada si kecil.

Adapun saat anak menyantap makanannya sendiri, sebaiknya tetap Anda awasi. Jangan biarkan anak Anda sambil berlari, berjalan, bermain, atau berbaring ketika masih ada makanan di dalam mulutnya, Moms.

Ilustrasi bayi tersedak saat makan. Foto: Shutter Stock