Angkie Yudistia Ajak Semua Pihak Makin Peduli dengan Penyandang Autisme

4 April 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkie Yudistia Ajak Semua Pihak Makin Peduli dengan Penyandang Autisme. Foto: Eka Nurjanah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angkie Yudistia Ajak Semua Pihak Makin Peduli dengan Penyandang Autisme. Foto: Eka Nurjanah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lima penyandang autisme memamerkan lukisan bertajuk A Group Charity Art Exhibition “Dare to be Great, Dare to Collaborate and Dare to Love” di Fairmont Hotel Jakarta, Senin (3/4).
ADVERTISEMENT
Acara itu digelar untuk memperingati Hari Autisme Sedunia, yang jatuh pada hari Minggu, 3 April. Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia menyambut baik acara ini. Ia menyebut anak autis merupakan individu yang istimewa.
"Kita jangan menyerah. Karena autis itu anak yang istimewa. Kita enggak sendiri ya, kita bergandengan tangan. Bagaimana mewujudkan untuk anak yang mandiri, bagaimana anak yang bahagia," ujar Angkie yang merupakan penyandang disabilitas rungu, di sela-sela acara.
Tak hanya anak yang bahagia, Angkie mengingatkan, penting juga bagi orang tua para penyandang disabilitas untuk tetap bahagia. Sebab bagaimanapun emosi orang tua akan berpengaruh pada anak. Sehingga apabila orang tua bahagia, anak juga akan bahagia.
Angkie Yudistia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Di sisi lain, Angkie juga menyadari belum semua orang mengerti bagaimana memahami penyandang autisme. Bahkan tak jarang yang masih bingung bagaimana harus bersikap dengan penyandang autisme.
ADVERTISEMENT
"Belum semua orang memahami, bagaimana autistik, bagaimana memperlakukan, bagaimana meng-handle. Caranya adalah kita harus campaign, mengkampanyekan pasif, itu tidak hanya kita sendiri, tapi kita juga dibantu masyarakat luas, organisasi swasta dan lain-lain," ujar Angkie.
Menurut Angkie, semakin banyak kampanye masif, masyarakat akan semakin peduli. Dengan menjadi individu yang peduli, masyarakat akan mengerti bagaimana anak autis berinteraksi dan bisa menghidupi dirinya sendiri, hingga bagaimana keluarga saling mendukung.
"(kita harus) terus menerus campaign, supaya kita saling memahami bagaimana meng-handle," kata Angkie.
Meski begitu, Angkie tak memungkiri, setiap anak dengan autisme memiliki perbedaan. Artinya, cara memperlakukan satu anak dengan anak autis lainnya akan berbeda.
"Setiap anak memiliki potensi masing-masing. Setiap anak memiliki runway-nya masing-masing, setiap anak memiliki bakatnya masing-masing, kita enggak bisa menyamaratakan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini