Antibodi pada ASI Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan Bayi

1 Desember 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui punya beragam manfaat untuk ibu dan bayi. Ya Moms, selain bisa meningkatkan bonding, ASI juga mengandung nutrisi yang baiku untuk si kecil. Ya, di dalam ASI juga ada antibodi untuk menunjang kesehatan bayi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Healthline, kolostrum dan ASI mengandung antibodi yang disebut imunoglobulin. Ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, sehingga memungkinkan bayi yang diberi ASI eksklusif dan terhindar dari berbagai penyakit.
Kolostrum khususnya, mengandung imunoglobulin SIgA dalam jumlah tinggi, yang melindungi bayi dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan di seluruh sistem pencernaannya. Kemudian, ketika seorang ibu terkena virus dan bakteri, dia akan menghasilkan antibodi tambahan di tubuhnya sendiri yang ditransfer melalui ASI-nya.
Nah Moms, berikut ini deretan manfaat antibodi ASI untuk kesehatan bayi yang perlu Anda ketahui.

9 Manfaat Antibodi ASI untuk Kesehatan Bayi

1. Mencegah infeksi telinga
Sebuah penelitian menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat memberikan perlindungan terhadap otitis media akut hingga usia 2 tahun, dengan 43 persen pengurangan kejadian.
ADVERTISEMENT
2. Mencegah infeksi saluran pernapasan
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: aslysun/Shuttterstock
Studi yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional Kedokteran AS pada tahun 2017 menunjukkan bahwa menyusui selama 6 bulan atau lebih, dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan pada bayi hingga anak usia 4 tahun.
3. Mencegah flu
Kandungan antibodi di dalam ASI dapat mengurangi risiko bayi tertular virus saluran pernapasan yang menyebabkan pilek atau flu di atas hingga 35 persen, Moms. Penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang disusui memiliki keberhasilan yang lebih besar dalam mengembangkan kekebalan terhadap flu.
4. Mencegah infeksi usus
Ilustrasi ibu menyusui ketiduran. Foto: Shutterstock
Bayi yang disusui secara eksklusif selama 4 bulan atau lebih memiliki risiko masalah infeksi saluran pencernaan yang jauh lebih rendah. Menyusui dikaitkan dengan 50 persen penurunan jangka waktu diare dan 72 persen penurunan rawat inap karena diare.
ADVERTISEMENT
5. Mencegah kerusakan usus
Konsumsi ASI dapat menurunkan risiko enterokolitis nekrotikans atau kondisi kerusakan usus, terutama pada bayi yang lahir di usia prematur.
6. Mencegah penyakit radang usus
Menyusui dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan IBD atau radang usus dini hingga 30 persen. Namun hal ini masih memerlukan penelitian lebih banyak untuk membuktikannya.
7. Mencegah diabetes
Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Menurut 11 penelitian yang dilakukan pada 2016, ASI dapat menurunkan risiko kemungkinan diabetes tipe 2 hingga 35 persen pada bayi.
8. Mencegah leukimia
Sebanyak 17 penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat menurunkan risiko leukimia pada masa kanak-kanak hingga 20 persen.
9. Mencegah obesitas
Bayi yang disusui memiliki peluang 13 persen lebih rendah untuk mengalami obesitas atau kelebihan berat badan di masa kanak-kanaknya.
ADVERTISEMENT