Apa Bedanya ASI Kanan dan Kiri?

27 November 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Sedang Menyusu PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Sedang Menyusu PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena mengandung berbagai nutrisi lengkap dan paling sesuai untuk menunjang tumbuh kembangnya. Itulah kenapa Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan bayi diberi ASI dan hanya ASI saja selama 6 bulan pertama hidupnya (ASI Eksklusif). Proses menyusui sendiri pun, memberi banyak sekali manfaat bagi ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Namun dalam proses menyusui, biasanya akan timbul banyak hal yang membuat ibu bingung atau bertanya-tanya. Terutama bila tengah menjalani pengalaman menyusui untuk pertama kalinya. Misalnya bila bayi hanya suka menyusu di salah satu sisi payudara saja.
Bila mengalami kondisi ini, wajar bila ibu lantas bertanya-tanya, apakah rasa atau kandungan ASI dari payudara kanan dan kiri berbeda sehingga mempengaruhi pilihan si kecil?
Moms, yuk baca terus artikel ini untuk menemukan jawabannya dari penjelasan ahli.

Kata Ahli soal ASI dari Payudara Kanan dan Payudara Kiri

Ilustrasi memerah ASI dengan payudara. Foto: Shutterstock
Menurut Dokter Umum sekaligus Konselor Laktasi, dr. Sara Elise Wijono, Mres., kalau dilihat dari segi rasa, seharusnya ASI dari payudara kanan dan kiri sama. Hal ini karena pengaruh rasa dari makanan yang dikonsumsi ibu sehingga membuat ASI kanan dan kiri akan memiliki rasa yang sama. Adapun bila bayi lebih dominan atau sering menyusu di salah satu sisi payudara saja --misalnya hanya ingin menyusu di payudara kanan, hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor.
ADVERTISEMENT
"Bisa karena posisi menyusunya lebih nyaman, aliran ASI-nya lebih pas. Entah lebih deras atau pelan dari payudara sebelahnya saat milk ejection reflex," kata dr. Elise kepada kumparanMOM, Kamis (26/11).
Jadi, terkait anggapan soal ASI kanan dan kiri berbeda rasa itu hanyalah mitos belaka ya, Moms. Kendati demikian, ada beberapa kondisi khusus yang bisa menyebabkan perubahan rasa pada ASI. Misalnya saat payudara ibu mengalami peradangan atau mastitis. Sehingga, kondisi ini terkadang membuat bayi menolak menyusu di sisi payudara yang sedang meradang. Meski sebenarnya, menyusui di payudara tersebut tetap aman.
Ibu menyusui sambil memompa ASI Foto: Shutterstock
Adapun bila bayi hanya ingin menyusu di satu sisi secara terus menerus, dokter yang berpraktik di RSIA Bina Medika, Bintaro, Tangerang Selatan ini kembali menambahkan, kondisi ini akan membuat sisi tersebut memproduksi ASI lebih banyak --karena dikosongkan lebih sering. Sedangkan sisi sebelahnya, masih kata dr. Elise, akan berkurang produksinya karena jarang atau bahkan tak pernah dikosongkan. Maka dari itu, ia pun menyarankan untuk para ibu menyusui sebisa mungkin tetap menawarkan ASI dari payudara kanan dan kiri.
ADVERTISEMENT
"Pada prinsipnya, kalau bayi tidak diberi kesempatan menyusu di dua sisi (payudara kanan dan kiri), maka mungkin tidak akan terbiasa," imbuhnya.

Foremilk dan Hindmilk pada ASI Kanan dan Kiri

Foremilk (kiri) dan hindmilk (kanan) ASI. Foto: https://aimi-asi.org
Selain itu, penting untuk Anda ketahui bahwa ASI yang Anda hasilkan itu mengandung foremilk --ASI pertama yang diisap bayi saat menyusui atau biasa disebut ASI depan. Foremilk terlihat encer dan berwarna jernih. ASI foremilk kaya akan karbohidrat, vitamin, dan protein serta tinggi laktosa, yang mampu membantu perkembangan otak bayi, memberi energi, dan mengatasi rasa haus.
Sementara, hindmilk adalah ASI yang ada pada bagian belakang sel atau disebut juga ASI belakang. Hindmilk akan keluar saat sesi menyusu hampir berakhir. Tekstur hindmilk kental dan mengandung lemak sehingga membuat bayi merasa kenyang.
ADVERTISEMENT
"Payudara kanan dan kiri pasti ada ASI yang keluar di awal dan akhir menyusui. Jadi, foremilk dan hindmilk sama-sama ada (di kedua payudara kiri dan kanan)," tutupnya.