Apa Itu PMT Balita yang Dicanangkan Pemerintah? Ini Penjelasannya

22 Oktober 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemeriksaan anak stunting. Foto: As Arsyil/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan anak stunting. Foto: As Arsyil/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan anak yang krusial di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di negara ini sebesar 21,5% pada 2023, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6%.
ADVERTISEMENT
Merujuk laman WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak. Gangguan ini disebabkan banyak faktor, seperti gizi buruk, penyakit, atau stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi masalah stunting ini adalah membuat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita. Lantas, apa itu PMT balita?

Mengenal PMT Balita

Ilustrasi memberikan makanan sehat untuk anak. Foto: Pormezz/Shutterstock
Merujuk laman Kemenkes, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah strategi pemerintah untuk menangani masalah gizi dan mencegah stunting pada balita. Makanan yang diberikan terbuat dari bahan pangan lokal yang tentunya bergizi seimbang.
Sasaran dari PMT ini adalah balita berusia 6-59 bulan yang gizinya kurang, serta balita dengan berat badan kurang atau tidak naik. Program PMT ini dapat dilakukan di Posyandu, Fasyankes, Kelas Ibu Balita atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya memberikan makanan, kegiatan PMT juga diisi dengan edukasi, penyuluhan, serta konseling gizi dan kesehatan dari para tenaga kesehatan. Tujuannya agar terjadi perubahan pola pikir dan perilaku pada keluarga dalam menyajikan makanan kepada buah hatinya.
Makanan yang diberikan kepada anak sangat memengaruhi tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, orang tua diharapkan memberikan makanan dari bahan-bahan berkualitas serta sesuai dengan usia anak.
Moms, PMT bukanlah pengganti MPASI atau makanan utama yang dikonsumsi sehari-hari oleh anak. Makanan lengkap PMT hanya diberikan sebanyak satu kali setiap hari selama seminggu. Setelah itu, PMT akan dibuat dalam bentuk kudapan atau makanan ringan.
Makanan lengkap yang diberikan selama seminggu merupakan bentuk edukasi kepada keluarga tentang isi piringku yang bergizi seimbang. Harapannya, keluarga bisa meniru menu tersebut dan menyediakan dua jenis sumber protein hewani kepada buah hati setiap harinya.
ADVERTISEMENT

Resep PMT Balita

Ilustrasi membuat makanan sehat untuk anak. Foto: Shutterstock
Bagi orang tua yang ingin membuat makanan PMT sendiri di rumah, berikut beberapa resep yang dibagikan dalam Buku Saku Kader Kesehatan PMT Penyuluhan susunan Kemenkes RI 2024.

1. Bubur Ikan Jagung

Bahan-bahan:
Cara membuat:
ADVERTISEMENT

2. Tahu Siomay Ikan Tuna

Bahan-bahan:
Cara membuat:

3. Nasi Tim Ikan Sayuran

Bahan-bahan:
Cara membuat:
ADVERTISEMENT