Apa Saja Penyebab Pendarahan setelah Melahirkan? Ini Kata Dokter

9 Desember 2020 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi persalinan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persalinan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setelah bertaruh nyawa melahirkan sang buah hati ke dunia, ibu masih harus berjuang melewati berbagai tantangan lain usai bersalin. Salah satunya, kemungkinan mengalami pendarahan. Ya Moms, pendarahan setelah persalinan yang dalam istilah medis disebut postpartum hemorrhage merupakan kondisi yang berbahaya. Akibat pendarahan, ibu bisa kehilangan banyak darah hingga nyawanya terancam.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja penyebab wanita mengalami pendarahan setelah melahirkan?

4 Penyebab Pendarahan setelah Melahirkan

Ilustrasi wanita mengalami pendarahan setelah melahirkan di rumah sakit Foto: Shutterstock
Penyebab pendarahan setelah melahirkan atau postpartum hemorrhage dapat disebabkan oleh 4T: Tonus, Tissue, Trauma, dan Thrombin. Apa maksudnya? Simak penjelasan dari Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Gita Pratama, SpOG, berikut ini.

1. Tonus

Kontraksi otot atau tonus merupakan penyebab tersering terjadinya pendarahan setelah melahirkan, Moms. Hilangnya kontraksi otot rahim menyebabkan tidak terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadilah pendarahan.

2. Tissue

Tissue merupakan adanya kelainan jaringan plasenta seperti plasenta akreta ataupun sisa jaringan plasenta yang belum keluar menyebabkan kontraksi dan oklusi pembuluh darah yang tidak optimal. Sehingga, kondisi ini dapat memperbesar risiko terjadinya perdarahan.

3. Trauma

Sobekan pada saluran genital dapat terjadi secara spontan atau melalui manipulasi yang digunakan untuk melahirkan. Hal ini dapat menjadi penyebab pendarahan. Oleh karena itu, robekan di area sekitar vagina usai melahirkan perlu ditangani dengan baik untuk mencegah terjadinya pendarahan.
ADVERTISEMENT

4. Thrombin

Gangguan pembekuan darah, seperti pada penyakit Von Willebrand, hemofilia A, dan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), serta penggunaan obat-obat antikoagulan dapat menyebabkan pendarahan setelah melahirkan karena darah tidak dapat membeku dengan baik.
"Penanganan yang cepat dan tepat diperlukan agar dapat mengatasi pendarahan setelah melahirkan yang dialami ibu," ujar dr. Gita.

Tanda atau Gejala Ibu Alami Pendarahan setelah Melahirkan

Ilustrasi Operasi Caesar Foto: Pixabay
Seorang ibu dapat dikatakan mengalami pendarahan usai melahirkan, apabila ia kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah persalinan pervaginam dan lebih dari 1.000 ml setelah persalinan caesar. Gejala yang dirasakan saat ibu mengalami pendarahan pun dapat berupa palpitasi (berdebar), penurunan tekanan darah, gelisah, pusing, lemas, sesak napas, hingga penurunan kesadaran.
Ilustrasi ibu setelah melahirkan. Foto: Shutterstock

Cara Mencegah Pendarahan setelah Melahirkan

Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Jakarta Selatan ini, pencegahan perdarahan postpartum ini dapat dilakukan dengan manajemen aktif persalinan kala III yang adekuat selama proses persalinan. Manajemen tersebut meliputi pemijatan rahim dan pemberian obat-obatan untuk memicu kontraksi rahim. Selain itu yang tak kalah penting adalah ibu harus melakukan perawatan antenatal secara rutin.
ADVERTISEMENT
"Dengan ini dokter dapat melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengidentifikasi faktor risiko yang kemungkinan dapat menjadi penyebab dari perdarahan postpartum, terutama adanya anemia --kadar hemoglobin yang rendah," imbuhnya.
Kita juga perlu tahu, anemia yang sering terjadi pada kehamilan adalah anemia defisiensi besi. Maka dari itu, selama pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan biasanya akan memberikan tablet besi untuk mencegah terjadinya anemia dan menurunkan risiko terjadinya perdarahan postpartum.