Apa Saja yang Perlu Diperhatikan pada Fisik Bayi yang Baru Lahir?

1 April 2018 15:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang dapat mengejutkan atau membingungkan ibu di hari-hari pertama kehadiran si kecil di dunia. Salah satunya, seputar apa saja yang terjadi pada fisik bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
Entah itu berat badannya, rambutnya, hingga perubahan warna kulitnya. Ibu baru, mungkin bertanya-tanya, "Apa memang seperti ini, ya? Normal nggak, ya?" dan lain sebagainya.
Untuk itu, bekali terus diri Anda dengan informasi terpercaya, Moms. Jangan sampai, hanya karena ketidaktahuan, Anda panik dan atau tidak tepat menyikapinya.
Berikut kumparanMOM (kumparan.com) merangkum apa-apa saja yang perlu Anda ketahui dan perhatikan terkait fisik bayi yang baru lahir sebagaimana dikutip dari tulisan DR.dr.Rini Sekartini, SpA(k), pada laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
Berat Badan
Ilustrasi berat bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berat bayi. (Foto: Thinkstock)
Tubuh bayi mengandung banyak cairan ketika baru dilahirkan. Namun, kemudian cairan itu akan semakin menyusut. Akibatnya, bayi umumnya kehilangan 1/10 berat badannya selama lima hari pertama sejak dilahirkan. Sekitar lima hari berikutnya, berat badan bayi kembali naik hingga pada hari kesepuluh berat bayi kembali seperti pertama dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati masa itu, bayi akan tumbuh dengan cepat. Utamanya selama masa pacu tumbuh, yakni minggu ketiga dan keenam.
Rata-rata pada setiap harinya, berat bayi bisa bertambah mencapai 20-30 gram. Sedangkan, panjang badannya bertambah 2.4 sampai 4 meter. Bayi laki-laki diketahui lebih berat dan panjang dibandingkan pada bayi perempuan, yaitu selisih 400 gram dan 1.25 cm.
Lingkar dan Bentuk Kepala
Ilustrasi lingkar kepala bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lingkar kepala bayi. (Foto: Thinkstock)
Jika Anda mengamati seksama, lingkar bayi pun mengalami pertambahan yaitu seiring pertumbuhan otaknya. Dalam sebulan, tak kurang lingkar bayi bertambah 35 hingga 37 cm. Sementara itu, tulang-tulang kepala tumbuh kian cepat pada usia empat bulan pertama.
Selain lingkar, bentuk kepala bayi juga mengalami perubahan sejak pertama dilahirkan. Kulit kepala, kelopak mata yang tampak memar, hingga mata bayi yang terdapat bercak merah menjadi lebih bersih dan normal seiring waktu. kebotakan sementara (temporary bald spot) pun, bisa tertutup oleh rambut baru dalam beberapa bulan setelah bayi dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Bentuk Tubuh
Ketika di dalam kandungan, bentuk tubuh bayi membungkuk. Kemudian ia dilahirkan, hingga bentuk tubuhnya berubah menjadi lebih lurus pada bagian punggung, tungkai dan lengan. Jika sebelumnya tungkai bayi membentuk seperti Q (blowlegged look), maka pada 5-6 bulan sejak dilahirkan bentuknya berangsur membaik secara alami.
Jerawat
Siapa bilang hanya remaja atau dewasa yang bisa berjerawat? Bayi pun bisa, Moms. Utamanya setelah minggu keempat atau kelima. Itu disebabkan oleh hormon yang menstimulasi kelenjar keringat pada plasenta selama kehamilan.
Jangan khawatir, Anda hanya perlu selalu menjaga kebersihan bayi. Misalnya, membasuh wajah bayi sekali sehari, meletakkan selimut halus dan bersih di bawah kepala.
Kulit Bayi
Ilustrasi lotion bayi (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lotion bayi (Foto: Thinstock)
Jangan panik bila menjumpai tangan dan kaki bayi terkadang terasa lebih dingin dan membiru dibandingkan bagian tubuh yang lain. Bahkan, sampai ada bercak atau tanda merah muda sampai biru di kulitnya.
ADVERTISEMENT
Itu normal, Moms. Kulit bayi baru lahir memang masih sensitif dengan perubahan suhu, sehingga pembuluh darahnya seringkali menyempit jika terpapar dingin.
Gerakkan tangan dan tungkai bayi perlahan secara berkala agar aliran darahnya lancar. Tak lupa, tetap pastikan bayi dalam kondisi hangat dan nyaman.