Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Saat bersama bayi, coba perhatikan area lembut di atas kepalanya. Bagian itu disebut ubun-ubun atau fontanel. Ubun-ubun terlihat sangat jelas terutama pada bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
Ubun-ubun bayi umumnya juga terlihat rapuh dan berdenyut. Ini normal terjadi karena pembuluh darah yang berdenyut di area kepala bayi.
Lantas, apa sebenarnya kegunaan ubun-ubun bayi dan kondisi apa saja yang perlu diwaspadai pada area ini?
Kegunaan Ubun-ubun pada Bayi
Secara umum, ubun-ubun pada tengkorak bayi terdiri dari dua bagian yaitu fontanel anterior di bagian atas kepala dan fontanel posterior di bagian belakang kepala. Keduanya, sama-sama berupa celah lembut yang berguna memudahkan proses kelahiran bayi saat ditekan ke luar dari rahim.
Di samping itu, ubun-ubun juga berfungsi memberi ruang bagi perkembangan otak bayi yang menakjubkan hingga usia 3 tahun. Kapan ubun-ubun bayi menutup?
Ubun-ubun pada bayi akan menutup dengan sendirinya, kira-kira saat ia menginjak usia 18 bulan. Sedangkan, pada fontanel posterior akan menutup lebih cepat yakni saat bayi berumur 2 hingga 3 bulan. Ketika lahir, tulang-tulang kepala bayi belum tersambung satu sama lain. Pada bagian ubun-ubun bayipun hanya dilindungi oleh semacam membran atau selaput. Meski begitu, selaput ini kuat melindungi bayi dari benturan dan cedera.
ADVERTISEMENT
Ubun-ubun Bayi yang Normal dan Tidak
Orang tua perlu mewaspadai bila ubun-ubun yang gagal menutup. Ini terjadi pada bayi dengan hidrosefalus parah, bayi prematur, dan bayi dengan Down Syndrome.
Ubun-ubun yang terlalu cepat menutup juga kurang baik, Moms. Di antaranya bisa menyebabkan bentuk kepala dan wajah tidak normal.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah jubun-ubun bayi yang menggembung atau muncul benjolan dari dalam tengkorak. Jika mendapati kondisi ini pada si kecil, segera periksa ke dokter. Sebab, benjolan ini bisa jadi muncul akibat infeksi lapisan otak (meningitis), cairan berlebih dalam otak (hidrosefalus) hingga peradangan otak (ensefalitis).
Sementara ubun-ubun yang berbentuk cekung, bisa jadi tanda bayi mengalami dehidrasi atau kekurangan gizi. Tanda itu diperkuat dengan gejala diare yang parah.
ADVERTISEMENT
Apa lagi?
Berhati-hati lah memilih dan memakaikan aksesoris kepala pada bayi, mengingat masih sangat lunaknya ubun-ubun dan kepala bayi. Bila hendak memberi bayi aksesori, sebaiknya pakaikan saja di area dahi.