Apa yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh?

9 November 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir kerap gumoh setelah menyusu. Hal ini normal karena cincin otot yang memisahkan bagian bawah kerongkongan dari perut bayi masih berkembang sempurna. Selain itu gumoh juga bisa terjadi karena bayi minum ASI atau susu formula terlalu cepat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Very Well Family, selama bayi terlihat tenang dan berat badannya bertambah sesuai usianya maka orang tua tak perlu khawatir bila bayi sering gumoh.
Namun orang tua perlu memahami apa yang sebenarnya harus dilakukan setelah bayi gumoh.

Bayi Gumoh, Ini yang Perlu Dilakukan

Ilustrasi bayi muntah. Foto: Shutter Stock
Mengutip Mayo Clinic, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu orang tua atau pengasuh lakukan setelah bayi gumoh. Yaitu:
ADVERTISEMENT
Untuk waktu menyusui yang selanjutnya, ibu juga bisa mencoba menyusui atau memberi bayi susu formula dalam posisi yang lebih tegak.
Lalu susui bayi jangan lebih dari 30 menit, dan hindari penggunaan ayunan setelah menyusu. Hindari juga menyusui bayi berlebihan, lebih baik menyusui dalam jumlah yang kecil namun sering.

Bayi Gumoh, Kondisi Seperti Apa yang Perlu Diwaspadai?

Ilustrasi Bayi Muntah. Foto: Shutter Stock
Wasapda lah jika bayi gumoh sangat banyak (lebih seperti muntah) dan tampak kesakitan. Apalagi jika terjadi berulang kali, tak kunjung berhenti, berlangsung lebih dari 24 jam dan atau jika muntahnya berwarna hijau atau mengandung darah.
Orang tua juga harus waspada jika setelah gumoh atau muntah, bayi tidak mau menyusu hingga dehidrasi, mengalami penurunan berat badan dan atau selalu menangis hingga tidak dapat ditenangkan.
ADVERTISEMENT
Bila menemui kondisi ini, segera bawa bayi ke dokter, Moms! Ini bisa jadi tanda penyakit, infeksi, atau sesuatu yang lebih serius.