Apakah Alergi pada Orang Tua Bisa Menurun ke Anak?
Perbesar
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alergi dipengaruhi oleh faktor genetik. Profesor Mimi Tang dari Murdoch Children Research Institute, dalam sebuah studi dari Australia yang diterbitkan Nature Genetics mengatakan, varian gen yang ada di dalam tubuh orang tua dapat memengaruhi respons imun seorang anak. Itu artinya, bila orang tua mengalami masalah alergi yang sama, maka anaknya pun berisiko tinggi mengalami kondisi serupa.
Dilansir US National Library of Medicine, jika salah satu orang tua menderita alergi, persentase risiko anak untuk menderita alergi mencapai 30-50 persen. Jika kedua orang tua memiliki alergi, persentasenya naik menjadi 50-80 persen, Moms.
Dalam penelitian yang sama, anak tetap bisa terkena alergi di kemudian hari dengan persentase sebesar 12 persen meski orang tua tidak memiliki riwayat alergi. Hal ini bisa saja dipengaruhi dari berbagai faktor, misalnya kebersihan lingkungan, kualitas udara, riwayat infeksi, atau pola makan. Itu artinya, faktor-faktor tersebut dapat memicu untuk terjadinya gejala alergi.
Semua jenis alergi bisa saja menurun ke anak. Mulai dari alergi pada suatu makanan, alergi pada saluran pernapasan seperti asma dan rhinitis, hingga alergi pada kulit, misalnya dermatitis atopik.
Ya Moms, dalam penelitian yang dilansir Genetics Home Reference, dermatitis atopik memiliki pola pewarisan autosom yang dominan. Itu artinya, jika ada satu salinan gen dari orang tua penyebab alergi ini di sel anak, anak bisa terkena dermatitis atopik, Moms.
Saat anak terkena dermatitis atopik, ia akan memunculkan gejala ruam kemerahan yang makin gatal bila digaruk, kulit kering, dan penebalan kulit yang kasar akibat kulit sering digaruk.
Biasanya, dermatitis atopik muncul saat si kecil berusia 1-5 tahun. Saat si kecil memiliki alergi ini, kulitnya cenderung sensitif terhadap hal yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi, misalnya debu, udara kering, bulu hewan, atau makanan tertentu —termasuk susu sapi.
Dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), mengatakan penentuan risiko alergi pada anak merupakan hal penting untuk menentukan tindakan pencegahan. Ada dua cara sederhana, mengenali zat pemicu alergi dan memperkuat sistem imun si kecil dengan memberikannya asupan bernutrisi.
Bagi anak dengan risiko alergi, pemberian susu yang mengandung protein terhidrolisa parsial dapat membantu menurunkan risiko alergi, Moms. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilansir US National Library of Medicine, susu yang mengandung protein terhidrolisa parsial telah terbukti mengurangi dan mencegah terjadinya alergi, terutama dermatitis atopik.
Salah satu susu yang mengandung protein terhidrolisa parsial (pHPro) adalah susu NANKID pHPro. Sebagai susu pertumbuhan dari Nestlé, NANKID pHPro memiliki kandungan protein whey terhidrolisis parsial yang lebih mudah dicerna dan dapat membantu cegah sensitivitas serta mendukung pertumbuhan si kecil. Diformulasikan oleh Nestlé Research Centre, Switzerland, susu ini juga mengandung probiotik Bifidobacterium lactis, Moms.
Selain itu, omega 3 dan omega 6 telah lama dipercaya sebagai salah satu jenis nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Keduanya merupakan asam lemak esensial yang berfungsi mendukung pembentukan sel tubuh, tak terkecuali sel otak.
Nah Moms, susu NANKID pHPro diperkaya omega 3 dan omega 6. Tak hanya itu, NANKID pHPro diperkaya dengan DHA untuk mendukung perkembangan otak anak, Moms.
NANKID pHPro juga mengandung 12 vitamin serta 9 mineral yang dapat melengkapi manfaat susu ini untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil di masa emasnya.
Anda tak perlu bingung bagaimana caranya mendapatkan susu NANKID pHPro. Sebab, salah satu produk Nestlé ini sudah tersedia di Lazada . Anda hanya perlu memesan lewat smartphone dan tunggu di rumah.
Yuk Moms, bantu cegah sensitivitas si kecil dan dukung pertumbuhannya #SiapkanSekarang! Untuk membeli produk NANKID pHPro, Anda dapat klik di sini .
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan NANKID