Apakah Bau Mulut Merupakan Tanda Kehamilan?

7 Agustus 2022 14:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tanda kehamilan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda kehamilan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebelum kehamilan terkonfirmasi, ada banyak tanda atau gejala yang bisa dialami ibu. Mulai dari terlambat menstruasi, morning sickness, perubahan cairan vagina, lebih mudah lelah dan sering pusing. Apakah Anda juga merasakannya, Moms?
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, perubahan hormon yang signifikan di awal kehamilan juga memengaruhi kesehatan gigi dan mulut ibu. Hal ini membuat beberapa ibu hamil mengalami bau mulut yang lebih menyengat dari biasanya. Ini merupakan kondisi umum yang dialami sebagian ibu hamil.
Lantas, apakah bau mulut termasuk salah satu tanda-tanda kehamilan?

Benarkah Bau Mulut Termasuk Tanda Kehamilan?

Ilustrasi bau mulut. Foto: Doucefleur/Shutterstock
Menurut penelitian di National Library of Medicine, indra penciuman wanita memang meningkat selama kehamilan. Hal ini membuat ibu hamil lebih sensitif terhadap berbagai aroma, baik wewangian maupun bau tidak sedap yang kemudian membuatnya merasa mual.
Perubahan penciuman ini juga mungkin membuat ibu hamil lebih sensitif terhadap bau tidak sedap dari mulut mereka sendiri yang sebenarnya sudah ada sejak sebelum kehamilan.
ADVERTISEMENT
Jadi sebenarnya, bau mulut yang lebih menyengat dari biasanya tidak bisa selalu dikaitkan sebagai tanda kehamilan ya, Moms. Ya, ibu perlu memeriksa gejala lainnya yang lebih umum untuk memastikan kehamilan, seperti siklus menstruasi yang terlewat dan juga morning sickness.
Namun, tanda kehamilan setiap wanita juga berbeda-beda, jadi tidak heran bila beberapa dari mereka mungkin mengaitkan perubahan bau mulut dengan kemungkinan kehamilan.
Ilustrasi Bau Mulut saat Hamil. oto: Shutterstock
Apalagi, bau mulut saat hamil juga bisa terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron pada tubuh ibu di awal kehamilan. Mengutip Mom Junction, perubahan hormon ini dapat memperburuk respons gusi terhadap plak, sehingga bisa menyebabkan gingvitis atau gusi meradang, yang kemudian menyebabkan bau mulut lebih menyengat.
Selain itu, mual dan muntah di awal kehamilan juga meningkatkan keasaman di mulut dan demineralisasi gigi. Kondisi ini membuat gigi lebih rentan terhadap sisa makanan yang menyangkut gigi dan pembusukan, sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Di luar kehamilan, bau mulut juga bisa terjadi karena Anda kekurangan asupan kalsium, dehidrasi, serta tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik, Moms.
ADVERTISEMENT