Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas bolehkah bayi makan kerang? Kalau boleh, bagaimana aturan pemberiannya? kumparanMOM merangkum penjelasan lengkapnya untuk Anda di bawah ini.
Yang Perlu Orang Tua Pahami Bila Hendak Beri Bayi Makan Kerang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kerang adalah sumber protein dan mineral yang sangat baik, namun merupakan penyebab umum keracunan makanan dan juga tinggi natrium. Paparan natrium yang terlalu dini dan berlebihan dianggap berperan dalam penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan obesitas.
Tetapi, menurut Solid Starts, banyak natrium pada kerang datang dalam bentuk yodium, yakni mineral penting untuk kesehatan tiroid, yang dapat mengatur pertumbuhan dan memengaruhi perkembangan sistem kekebalan dan otak bayi Anda.
Sehingga beberapa ahli dari Michigan State University, Amerika Serikat, menyarankan untuk memberi makan kerang yang dimasak dengan baik setelah bayi berusia lebih dari enam bulan dan sudah mulai mengkonsumsi makanan padat lainnya, seperti sereal, biji-bijian, unggas, dan daging.
ADVERTISEMENT
Sementara Mom Junction melansir, beberapa ahli merekomendasikan untuk menundanya sampai 12 bulan karena berpotensi menyebabkan alergi. Apalagi kerang mengandung natrium yang cukup tinggi dan dagingnya yang kenyal juga licin bisa membuat bayi yang belum bisa mengunyah bisa tersedak.
Maka saat menyajikan kerang kepada bayi, pastikan sudah dikukus atau direbus hingga matang dan juga lembut, Untuk bayi berusia 12 bulan, lebih baik diiris tipis-tipis agar meminimalisir bahaya tersedak.
Pada bayi berusia 18 hingga 24 bulan, Anda bisa gunakan kerang untuk melatih motorik halusnya dengan cara memberikan garpu dan biarkan bayi menusuknya sendiri. Hanya saja pastikan potongan kerang untuk bayi tidak terlalu besar agar si kecil tidak tersedak.