Apakah Bayi Boleh Tidur di Lantai?

16 Juli 2021 10:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur di lantai. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur di lantai. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Umumnya, bayi suka menghabiskan waktu di lantai. Misalnya dalam posisi tengkurap atau sambil bermain. Ini bagus, lho. Karena bisa mendukung perkembangan bayi. Tapi bagaimana kalau si kecil juga suka tidur di lantai?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, membiarkan bayi tidur di lantai kerap jadi pilihan orang tua. Alasannya bisa beragam. Mulai dari mencegah bayi jatuh bila tidur di ranjang tinggi atau agar bayi merasa sejuk.
Namun pilihan ini juga bisa menimbulkan berbagai pertanyaan dan keraguan. Misalnya, apakah permukaan lantai yang keras baik untuk bayi? Perlukah bayi diberi alas saat tidur di lantai? Hingga apa saja yang sebenarnya perlu jadi perhatian orang tua.
Yuk, baca sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Penjelasan soal Boleh atau Tidak Bayi Tidur di Lantai

Ilustrasi bayi tidur di lantai. Foto: Shutter Stock
Mengutip Mom Junction, anak-anak di bawah usia satu tahun perlu tidur telentang di permukaan yang keras. Di Kanada, hal ini bahkan jadi standar keamanan resmi dari pemerintah guna mencegah sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. Jadi lantai dengan permukaan yang kokoh dianggap pilihan aman untuk menidurkan bayi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, coba lah berdiskusi dulu dengan dokter dan minta pendapat mereka sebelum membuat keputusan. Sebab setiap anak maupun rumah bisa saja punya kondisi yang berbeda. Orang tua sebaiknya juga tidak serta merta menidurkan bayi di lantai tanpa alas apa pun.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan jadi perhatian saat bayi tidur di lantai, yaitu:
ADVERTISEMENT