Apakah Ibu Hamil Boleh Mengecat Tembok?

8 Oktober 2019 8:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Hamil Mengecat Tembok Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil Mengecat Tembok Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat mengetahui kondisi tengah hamil, mungkin Anda langsung memikirkan konsep kamar, hingga detail barang untuk bayi kelak. Tempat tidurnya seperti apa, ada mainan apa saja, beli peralatan dan perlengkapan bayi di mana, kelambu yang paling pas seperti, hingga cat kamar bayi warna apa.
ADVERTISEMENT
Setelah memikirkan konsep kamar, tidak jarang ibu hamil ikut ambil bagian dalam proses pembuatannya. Namun khusus untuk pengecatan, apakah ibu hamil boleh ikut berkontribusi melakukannya?
Cat Tembok Foto: Shutter Stock
Laman American Pregnancy Association menuturkan, pada dasarnya ibu hamil boleh saja mengecat. Hal ini dikarenakan, tidak atau belum ada studi yang mengukur bahayanya jika ibu hamil terkena paparan zat kimia dari cat. Sebab, pengukuran bahaya tergantung pada bahan kimia dan pelarut yang terdapat dalam cat, serta jumlah paparannya. Sedangkan menurut Food and Drug Administration selama cat tidak mengandung timbal maka tidak berbahaya.
Meski begitu, American Pregnancy Association menyebut, cat yang aman bagi ibu hamil tersebut berjenis lateks, minyak, dan enamel. Anda mesti meminimalisir hingga menghindari paparan, bila cat lateks mengandung etilena glikol ethers dan biocides. Anda juga harus waspada kandungan zat lain yang berisiko berbahaya. Karenanya, untuk meminimalisir dampak buruk yang dapat terjadi, mintalah orang lain untuk melakukannya, karena kesehatan Anda dan janin di dalam kandungan adalah yang utama.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Baby Center, ibu hamil sebaiknya menghindari untuk mengecat tembok pada trimester pertama. Ini karena Anda bisa saja terpapar bahan kimia yang dapat berdampak buruk bagi janin dalam kandungan. Yakni ada kemungkinan dapat meningkatkan risiko bayi cacat lahir. Sehubungan dengan hal ini, terdapat satu studi yang mencatat, bahwa potensi keguguran bisa terjadi bila ibu hamil menghirup cat secara terus-terusan.
Ilustrasi Ibu Hamil Cat Tembok Foto: Shutter Stock
Bila Anda tetap ingin ambil bagian dalam mengecat kamar, maka sebaiknya ikuti aturan main di bawah ini:
Pertama, pastikan Anda melindungi kulit dengan mengenakan celana panjang, kemeja dengan lengan panjang serta sarung tangan. Kemudian, pastikan ruangan yang ingin dicat memiliki ventilasi baik, lalu buka jendela dan nyalakan kipas.
ADVERTISEMENT
Sesering mungkin untuk istirahat dan pindah ruangan terbuka lainnya. Jangan lupa untuk menjauhkan makanan dan minuman Anda dari area tersebut, serta jangan tidur di kamar yang baru dicat hingga 2x24 jam.
Namun sebelum memulainya, langkah terbaik adalah mengkonsultasikannya dengan dokter kandungan Anda.