Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, orang yang terinfeksi virus corona ada yang tidak menimbulkan gejala. Hal tersebut yang membuat bertanya-tanya sehingga perlukah ibu hamil melakukan tes corona?
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Dinda Derdameisya, SpOG, ibu hamil tidak perlu melakukan tes COVID-19 bila tidak ada gejala dan tidak ada riwayat perjalanan ke negara yang angka terinfeksi coronanya tinggi, juga tidak ada riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi corona.
"Perlakuan ibu hamil sama dengan tidak hamil untuk masalah COVID-19. Jadi akan diperiksakan jika ada gejalanya atau riwayat kontak," ujar dr. Dinda Derdameisya, SpOG saat dihubungi kumparanMOM, Kamis (2/4).
Ya, jika ibu hamil memiliki gejala COVID-19 diharuskan untuk tes COVID-19. Demikian juga yang telah diimbau oleh Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) dalam akun Instagram resminya @/pogi_id.
ADVERTISEMENT
"Rekomendasi WHO adalah bahwa ibu hamil dengan gejala COVID-19 harus diprioritaskan untuk dilakukan pengujian tes. Jika hasil tes positif maka memerlukan perawatan khusus (ruang isolasi)," tulis akun Instagram @/pogi_id.
Jika ibu hamil dengan memiliki gejala COVID-19 ingin melakukan tes corona, dr. Dinda menyarankan untuk tidak melakukan rontgen dada saat melakukan pemeriksaan virus corona. Sebab hal tersebut dapat membahayakan janin.
Sehingga bila memungkinkan, ibu hamil hanya melakukan tes darah dan usap tenggorokan. Meski demikian, jika hasilnya kurang valid, Anda perlu konsultasi ke dokter untuk langkah selanjutnya.
"Kalau ibu hamil ikut tes kit bisa. Sedangkan PCR dari pemerintah enggak bisa. Rontgen paru-paru pada screening coronavirus sebaiknya tidak dilakukan. Ibu hamil tes darah boleh, tapi nggak gitu kelihatan kalau hanya dari tes darah saja. Langkah selanjutnya konsultasikan dengan dokter yang menangani, karena dia yang akan lebih paham dengan kondisi ibu hamil tersebut,” ujar pemilik akun Instagram @/tanyadokdin
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, mengunjungi RS padahal kondisi tidak darurat justru berisiko menyebabkan penyebaran virus ke dalam tubuh Anda, Moms. Lebih baik, jaga kesehatan kandungan Anda dengan melaksanakan pola hidup sehat setiap hari.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!