Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan kentut atau buang angin? Apakah janin juga kentut, dan bila iya, apa yang jadi penyebabnya?
Sensasi Gelembung Di dalam Perut Ibu Hamil
Sebagian ibu hamil dapat merasakan sensasi kepakan atau perasaan seperti adanya gelembung di dalam perut sehingga ibu bisa saja menduga janinnya tengah kentut. Namun mengutip Healthline, yang Anda rasakan itu hanya gerakan kecil janin, Moms. Bukan kentut.
"Denyut yang dirasakan seorang ibu saat hamil, terutama antara 16 dan 22 minggu, seringkali terjadi pada kaki dan tangan kecil. Saat kehamilan berlanjut, gerakan menjadi lebih kuat dan lebih intens. Namun, flutter kemudian sering kali disebabkan oleh cegukan atau refleks bayi baru lahir," ujar dokter spesialis kandungan, dr. Jennifer Taylor di Maryland, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Janin Tidak Kentut Karena Belum Bernapas dengan Paru-paru
Meski janin buang air besar dan kecil di dalam kandungan, tetapi ia tidak buang angin..
Kita perlu memahami, buang angin terjadi akibat adanya penumpukan gas di dalam perut, sementara bayi di dalam kandungan belum bernapas dengan paru-parunya dan tidak menghidup udara. Sehingga tidak mungkin bayi di dalam kandungan kentut atau buang angin.
"Walaupun bayi bisa buang air besar di dalam rahim, tapi itu tidak menyiratkan bahwa mereka menghidup udara atau gas dari menelan cairan ketuban. Sebab tidak ada udara untuk ditelan," kata dokter kandungan dan ginekolog, dr. Kim Langdon, pada Healthline.
Selain itu, perut kembung yang ibu hamil alami terjadi karena Anda sedang mencerna makanan. Bakteri di usus besar memecah makanan saat dicerna, yang menyebabkan pelepasan gas endogen. Namun, karena janin tidak mencerna makanan di dalam rahim, mereka tidak dapat menghasilkan gas.
ADVERTISEMENT
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini