Apakah Kerak Kepala Bayi Bisa Hilang Sendiri?

15 September 2020 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kulit kepala bayi Anda terdapat sisik yang tampak berminyak atau menyerupai ketombe? Bisa jadi itu kerak kepala atau cradle cap yang umum ditemui pada bayi baru lahir. Dalam bahasa medis, kerak kepala disebut dermatitis seboroik infantil.
ADVERTISEMENT
Apa penyebabnya? Kerak atau lapisan tebal di kulit kepala bayi yang terbentuk akibat kelenjar minyak dan folikel rambut yang terlalu aktif bekerja, sehingga memproduksi minyak atau sebum berlebih, Moms. Selain itu, pengaruh hormon ibu yang ada di dalam tubuh bayi juga bisa menyebabkan munculnya kerak di kulit kepala si kecil.
Menurut Dr. Ian Holzman, Kepala Bagian Pengobatan Bayi Baru Lahir di Mount Sinai School of Medicine, New York, Amerika Serikat, cradle crap alias dermatitis seboroik infantil atau kerak kepala ini bukanlah penyakit berbahaya. Meski begitu sebagian orang tua kerap merasa risih melihatnya.
Lantas, apakah kerak kepala bayi bisa hilang sendiri? Atau harus dibersihkan?

Kata Dokter Tentang Kerak Kepala Bayi

Kerak kepala bayi bisa hilang dengan sendirinya Foto: Shutterstock
Dijelaskan pada laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), kerak kepala di kulit kepala bayi sebenarnya akan hilang ketika si kecil berusia 6 bulan hingga 1 tahun. Dermatitis seboroik infantil juga akan pergi seiring menghilangnya pengaruh hormon ibu. Jadi tidak dibersihkan pun, tidak apa-apa.
ADVERTISEMENT
Namun bila merasa tidak nyaman melihatnya, saat memandikan bayi cobalah bersihkan bersihkan kulit kepala dengan shampo lembut khusus bayi dalam gerakan memijat berputar secara lembut selama dua sampai tiga menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Setelah itu, sisa kulit yang menempel di rambut dapat disisir secara perlahan. Tapi jangan dipaksa ya, Moms.
Hindari juga membersihkan dengan melepas kerak secara paksa menggunakan tangan saat kepala bayi dalam kondisi kering! Hal tersebut justru bisa melukai kulit kepala si kecil dan menimbulkan risiko infeksi.
Ingat, sebenarnya kerak dari cradle cap akan berangsur-angsur menghilang seiring dengan waktu, kok.

Cara Lain Membersihkan Kerak Kepala Bayi

Atasi kerak kepala bayi dengan minyak zaitun atau minyak kelapa Foto: Shutterstock
Selain membersihkan saat mandi, kerak kepala bayi bisa dikurangi dengan cara mengoleskan kepala bayi menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa. Setelah itu, diamkan selama 15 menit kemudian keramas dan sikat memakai sisir khusus bayi yang memiliki bulu lembut.
ADVERTISEMENT
Yang perlu dicatat, meski sudah dibersihkan, kerak di kulit kepala bayi sebenarnya masih mungkin muncul lagi. Hal ini disebabkan karena adanya kelenjar minyak yang memproduksi minyak secara berlebihan. Namun, bila kerak kepala tersebut datang kembali maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, apabila kerak kepala bayi memiliki tanda-tanda seperti mengeluarkan nanah atau darah, bayi terlihat tidak nyaman atau menangis karena gatal, kerak timbul di seluruh tubuh atau bagian sensitif, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.