Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maklum saja bila ada yang mengatakan hal ini, mengingat ASI tidak diproduksi di pabrik seperti susu formula. Bahkan ASI kerap disebut sebagai cairan hidup.
Namun istilah cairan hidup ini sebenarnya digunakan karena pada ASI terdapat kuman Lacto bacililus. Bukan karena rasa dan aroma ASI.
Lacto bacililus adalah bakteri baik yang hidup dan memberi perlindungan pada usus bayi. Bakteri baik inilah yang dapat melindungi usus bayi dari berbagai macam penyakit yang masuk melalui saluran pencernaan.
Lantas bagaimana soal rasa dan aroma ASI? Benarkah dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu menyusui?
Pengaruh Makanan Ibu pada Rasa dan Aroma ASI
dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K) mengatakan ASI mengandung berbagai macam rasa dan aroma tergantung makanan sang ibu. “Rasa” makanan yang dikonsumsi ibu dapat terdeteksi dalam ASI sekitar 1-2 jam setelah konsumsi.
ADVERTISEMENT
Karena rasa dan aroma ASI yang dipengaruhi makanan yang dikonsumsi ibu, bayi yang mendapatkan air susu ibu (ASI), seharusnya lebih mudah untuk beradaptasi terhadap berbagai macam rasa.
Hal ini juga yang menjelaskan bagaimana berbagai macam rasa pada masa kehamilan dan menyusui ini sangat berhubungan dengan pilihan/kesukaan bayi nantinya sewaktu pemberian makanan padat.
Meski begitu, pada laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dijelaskan rasa makanan ibu yang akan ditangkap bayi melalui ASI hanya samar-samar saja, Moms.
Seumpama ibu mengkonsumsi ayam geprek dengan sambal yang pedas, maka pada ASI akan ada samar-samar rasa ayam geprek. Sementara kalau ibu makan rujak buah yang asam, maka pada ASI akan ada semburat rasa rujak. Jadi bukan 100% rasa ayam geprek atau rujak dalam bentuk ASI.
ADVERTISEMENT
Rasa ASI Jadi Stimulasi Indera Pengecap Bayi
Pada laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr I Gusti Ayu Partiwi, SpA menulis, rasa ASI yang berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi ibu merupakan stimulasi bagi indera pengecap bayi.
Tidak hanya itu, aliran ASI dari payudara yang kadang kosong, kadang pelan dan kadang deras hingga membuat bayi 'terpaksa' harus mengisap lebih kuat juga menjadi stimulasi yang akan membuat bayi pintar mengatur strategi dan menggunakan mulut, rahang serta lidahnya.
Itulah kenapa, para ahli laktasi berpesan agar ibu menyusui bijaksana memilih makanan dan mau terus belajar tentang jenis makanan serta kandungan nutrisinya. Jagalah pola makan yang bergizi seimbang, makan makanan yang bervariasi dan banyak minum air putih untuk mengatasi kehausan di sela waktu menyusui.
ADVERTISEMENT