Apakah Wanita yang Menjalani Kemoterapi Bisa Hamil?

6 Oktober 2022 12:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pengobatan Kemoterapi pada wanita. Foto: Brian A. Jackson/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengobatan Kemoterapi pada wanita. Foto: Brian A. Jackson/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu pengobatan yang dilakukan oleh pasien kanker adalah kemoterapi. Ya Moms, kemoterapi merupakan salah satu prosedur pengobatan yang menggunakan bahan kimia untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, pengobatan ini juga menyebabkan sel-sel normal dalam tubuh juga berhenti tumbuh atau berkembang. Selain itu, kemoterapi juga dapat mempengaruhi sistem reproduksi dan kesuburan wanita, Moms. Lalu, apakah pasien kemoterapi tetap bisa hamil?

Penjelasan soal Efek Samping Kemoterapi pada Kesuburan Wanita

Ilustrasi kanker pada wanita. Foto: Siriluk ok/Shutterstock
Mengutip laman resmi Cancer Research UK, beberapa obat kemoterapi mungkin menyebabkan infertilitas pada wanita, yang dalam hal ini adalah sulit mendapatkan keturunan. Ya Moms, efek samping kemoterapi bisa mempengaruhi kualitas hubungan suami istri, salah satunya adalah menurunnya kualitas hubungan seksual.
Di samping itu, beberapa jenis obat-obatan yang digunakan saat kemoterapi dapat menghentikan produksi hormon estrogen sehingga ovarium tidak dapat melepaskan sel telur, Moms. Tak hanya itu, kualitas sel telur pasien kemoterapi juga akan menurun, sehingga dapat menyebabkan menopause dini. Meski begitu, peluang untuk kembali menstruasi masih ada setelah pengobatan kemoterapi selesai dilakukan.
Ilustrasi terdiagnosa kanker. Foto: Shutter Stock
Namun dalam beberapa kasus, efek samping kemoterapi juga bisa merusak lapisan rahim sehingga sulit untuk melakukan pembuahan. Kondisi ini pun bisa bersifat sementara atau permanen. Itulah kenapa sebelum melakukan kemoterapi, dokter akan menjelaskan risiko atau efek sampingnya pada kesuburan wanita.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, peluang untuk mempunyai keturunan biasanya akan muncul kembali setelah selesai menjalani kemoterapi. Namun bagi wanita yang ingin menjalani program hamil setelah kemoterapi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu, ya.
Kemungkinan dokter akan menyarankan untuk menunggu waktu yang tepat atau sekitar dua tahun setelah selesai melakukan kemoterapi. Sejauh ini memang belum ada penelitian yang memastikan bahwa sel kanker akan benar-benar hilang setelah dua tahun usai kemoterapi. Namun umumnya dua tahun adalah jeda yang cukup aman bagi seorang wanita untuk memutuskan hamil usai kemoterapi.