Area di Sekitar Mata Bayi Jadi Kemerahan, Kapan Perlu ke Dokter?

14 Oktober 2022 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kemerahan di mata bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemerahan di mata bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mata menjadi salah satu bagian tubuh bayi yang rentan sakit. Ya Moms, kebiasaan mengucek mata yang dilakukan bayi kerap membuat area di sekitar matanya, seperti kelopak mata dan kantong mata, menjadi kemerahan. Selain itu, hal itu juga bisa disebabkan oleh paparan zat yang menyebabkan alergi atau iritasi hingga beberapa penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, beberapa penyakit yang bisa membuat area di sekitar mata bayi menjadi kemerahan yaitu konjungtivitis virus, konjungtivitis bakteri, konjungtivitis bayi baru lahir, timbil, dan selulitis periorbita. Gejala penyakit-penyakit tersebut umumnya sama, yaitu muncul kemerahan di kelopak atau kantong mata, pembengkakan di area tersebut, hingga mata yang berair.
Untuk mengatasi masalah tersebut di rumah, ibu bisa mengompres mata bayi dengan air hangat atau meneteskan ASI di dekat mata. Ibu juga bisa memijat bagian bawah mata bayi untuk melancarkan saluran air mata yang tersumbat.
Namun, jika pengobatan di rumah sudah dilakukan dan mata bayi belum sembuh juga, kapan waktu yang tepat untuk membawa si kecil ke dokter? Simak penjelasan berikut ini, Moms.
ADVERTISEMENT

Kapan Perlu ke Dokter saat Area di Sekitar Mata Bayi Jadi Kemerahan?

Ilustrasi kemerahan di mata bayi. Foto: Shutterstock
Pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk meredakan kemerahan di sekitar mata bayi umumnya bisa dilakukan selama 2 – 3 hari. Namun, jika setelah itu kemerahan tersebut tak kunjung mereda, disarankan untuk segera membawa bayi ke dokter.
Saat memeriksakan si kecil, ceritakan tentang awal mula munculnya kemerahan tersebut dan apa saja yang dimakan bayi beberapa waktu terakhir. Hal ini karena dokter akan memastikan apakah kondisi tersebut disebabkan oleh alergi atau hal lainnya.
Jika kemerahan tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan resep tetes mata atau salep. Jarang sekali dokter memberikan antibiotik, baik berupa obat maupun suntikan, untuk mengatasi kemerahan di sekitar mata bayi. Namun, jika kemerahan tersebut berkembang menjadi konjungtivitis, dokter baru akan meresepkan antibiotik.
ADVERTISEMENT