Artika Sari Devi Latih Resiliensi Anak dengan Berkebun, Apa Maksudnya?

23 Agustus 2020 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak Artika Sari Devi, Abbey dan Zoe. Foto: Instagram/@artikasaridevi
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak Artika Sari Devi, Abbey dan Zoe. Foto: Instagram/@artikasaridevi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama masa pandemi dan banyak menghabiskan waktu di rumah, banyak masyarakat yang mengisi waktu luangnya dengan kegiatan berkebun. Bahkan, hal ini rupanya juga dilakukan oleh salah satu selebriti Tanah Air, Artika Sari Devi. Ya Moms, Puteri Indonesia tahun 2004 ini memang beberapa bulan terakhir ini punya hobi baru yaitu berkebun. Berbagai aktivitas berkebunnya pun sering ia bagikan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Artika tak seorang diri melakukan aktivitas tersebut. Ia sering kali ditemani oleh dua anaknya, Sarah Ebiela Ibrahim alias Abbey dan Dayana Zoelie Ibrahim alias Zoe. Mereka tampaknya memang menikmati momen berkebun, Moms. Bahkan sebelumnya diketahui anak kedua Artika, Zoe hafal berbagai nama tumbuhan karena sering melakukan aktivitas ini.
Di samping itu, istri dari Ibrahim Imran atau Baim tersebut merasa bersyukur karena dapat menanam berbagai jenis sayuran di halaman rumahnya yang begitu terbatas. Apalagi, tanamannya itu bisa dipanen sendiri dan diolah menjadi makanan keluarga di rumah.
Artika Sari Devi bersama suami, Baim serta kedua anaknya Abbey dan Zoey. Foto: Prameshwari 'Imesh' Sugiri/kumparan.com
"'Merasa cukup' adalah mindset terbaik yang saya petik selama perjalanan pandemi ini. Tidak menyerah dengan keterbatasan, fokus pada apa yang bisa dilakukan dan progress sekecil apa pun pantas disyukuri," tulis Artika Sari Devi dalam salah satu unggahan di Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Ibu berusia 40 tahun ini semakin bersyukur saat melihat dua anak perempuannya dapat menikmati proses berkebun. Meski tak dapat dipungkiri, Artika pernah mengalami berbagai tantangan saat berkebun. Mulai dari bibit tanaman yang tak tumbuh, tanaman diserang hama, jamur, bahkan dimakan burung. Namun, semua hal tersebut membuat dua putrinya belajar banyak hal dari kegiatan ini.
"Di sinilah Abbey dan Zoe belajar bahwa: apa pun di dunia ini butuh proses, bahwa tidak apa-apa kalau gagal yang terpenting tidak menyerah, cari solusi, dan coba lagi. Yup, berkebun melatih resiliensi anak-anak," tutup Artika.
Ilustrasi anak sedang berkebun. Foto: Shutterstock

Melatih Resiliensi pada Anak, Apa Itu?

Bicara soal resiliensi, mungkin ada beberapa orang tua yang belum paham betul tentang hal ini. Roslina Verauli, M.Psi., Psi, Psikolog Anak dan Remaja menjelaskan bahwa resiliensi atau ketahanan diri merupakan kemampuan seseorang untuk beradaptasi, menilai suatu hal, meningkatkan kemampuan diri, dan tetap tangguh dalam menghadapi situasi yang sulit sekali pun. Daya tahan diri semacam ini bisa ditumbuhkan pada anak sejak dini, Moms.
ADVERTISEMENT
"Anak perlu memahami bahwa mereka mampu memiliki resiliensi tersendiri. Bantu anak juga untuk merasa kompeten dalam mengerjakan berbagai hal penting. Salah satunya dengan membiarkan mereka melakukan segala sesuatu sendiri," jelasnya kepada kumparanMOM.
Melatih resiliensi pada anak pun dapat Anda lakukan dengan cara sederhana seperti yang dilakukan Artika bersama anak-anaknya, yakni berkebun. Nah Moms, bagaimana dengan Anda? Apakah punya cara lain untuk melatih resiliensi anak? Yuk, berbagi ceritanya di kolom komentar, Moms.