Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ASI adalah Vaksin Pertama Bayi, Ini Penjelasannya
6 Agustus 2018 9:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week diperingati banyak negara setiap minggu pertama di bulan Agustus. Tujuannya, tak lain untuk semakin mengingatkan seluruh masyarakat, betapa pentingnya proses menyusui itu sendiri. Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan. ASI dan menyusui sangat penting bagi kesehatan bayi maupun ibu. Bahkan, pemberian ASI dapat turut mengurangi angka kematian anak dan memberi manfaat kesehatan hingga anak tumbuh dewasa.
ADVERTISEMENT
Itulah kenapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) tahun ini berusaha keras meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya menyusui, termasuk menekankan bahwa menyusui sedini mungkin dapat menyelematkan jutaan nyawa.
Kenapa? Ya, Moms, karena dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) akan memberikan banyak manfaat imunologi dan nutrisi untuk bayi yang baru lahir dan terbukti dapat mengurangi angka kematian pada bayi di bawah usia satu tahun.
IMD atau menyusui bayi pada jam pertama kelahirannya memastikan bahwa bayi mengonsumsi kolostrum di dalam ASI yang merupakan sekresi pertama dari kelenjar susu setelah melahirkan. Kolostrum ini memiliki antibodi yang sangat tinggi, sehingga mampu mengurangi risiko kematian akibat hipotermia, membantu pemulihan epitel dan melindungi bayi baru lahir dari berbagai penyakit infeksi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ASI kaya komponen imun maupun non-imun yang dapat melawan infeksi. ASI pun bisa mempercepat pematangan usus pada bayi dan bila diberikan secara eksklusif (hanya diberi ASI tanpa campuran atau makanan lain selama 6 bulan pertama), ASI juga dapat mengurangi risiko diare, pneumonia dan penyakit menular lainnya.