ASI Bau Amis, Apa Penyebabnya?

9 Agustus 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASI Perah bau amis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ASI Perah bau amis. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
ASI memiliki rasa manis yang berasal dari laktosa, yaitu gula susu alami yang diproduksi tubuh ibu. Meski begitu, rasa ASI juga bisa berubah tergantung dengan makanan yang dikonsumsi ibu sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, biasanya ASI tidak memiliki aroma khusus jika masih segar. Tapi, ASI justru mengeluarkan aroma tertentu jika sudah diperah atau basi. Misalnya saja ketika Anda menemukan ASI perah mulai berbau amis. Lantas, apakah bau amis pada ASI pertanda basi?

Penyebab ASI Perah Berbau Amis

Ilustrasi ASI Perah. Foto: thinkstock
Enzim lipase
Beberapa orang memiliki aktivitas enzim lipase yang berlebihan pada tubuhnya. Enzim ini juga sering ditemukan pada kandungan ASI yang berperan penting dalam sistem pencernaan dan efek imunologis bayi, seperti dikutip dari La Leche League International.
Ketika aktivitas lipase sangat tinggi di alam ASI, maka kerjanya dalam memecah lemak dapat menghasilkan aroma atau rasa berbeda, seperti sabun atau amis yang tidak disukai bayi. Meski begitu, ASI tetap aman dan bergizi untuk si kecil. Jika ia enggan meminumnya, Anda bisa mencampurkannya dengan sedikit ASI yang baru saja diperah, ya.
ADVERTISEMENT
Teknik pemerahan dan penyimpanan
Pemompaan, penanganan, dan penyimpanan dapat mempengaruhi kualitas ASI itu sendiri. Jadi, pastikan semua langkahnya dilakukan dengan higienis ya, Moms. Misalnya, bagian pompa harus dibersihkan secara menyeluruh sesudah digunakan dan menyimpan ASI perah pada kantong atau botol yang sesuai standar. Kontaminasi bakteri hingga udara bisa mempengaruhi rasa dan aroma ASI.
ilustrasi mencampur ASI perah Foto: Shutterstock
Oksidasi kimia
ASI juga bisa memiliki bau amis dan rasa logam karena mengalami proses yang disebut oksidasi kimia. Mengutip Nurturing Milk, proses ini terjadi ketika molekul oksigen berinteraksi dengan asam lemak tak jenuh ganda yang terjadi secara alami di dalam ASI.
Oksidasi asam lemak di dalam susu juga bisa dipengaruhi oleh waktu penyimpanan, suhu pencairan, hingga potensi paparan cahaya. Kendati demikian, ASI tidak basi dan tetap aman jika dikonsumsi oleh bayi.
ADVERTISEMENT
Makanan yang dikonsumsi ibu
Moms, tahukah Anda bahwa semua makanan yang ibu konsumsi akan memengaruhi rasa dan aroma ASI? Begitu pula ketika Anda menemukan ASI mungkin berbau amis. Bisa jadi ini berasal dari aroma makanan yang Anda makan sebelumnya. Tak perlu khawatir, sebab, bau dan rasa dari makanan mungkin akan tercium dan terasa oleh si kecil secara samar dan tidak mengganggu waktu makannya.
Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda mencairkan ASI dengan suhu panas yang tepat. Akan lebih baik bila Anda tidak menyimpan ASI terlalu lama, sehingga bayi bisa mengonsumsinya dalam kondisi masih segar. Kemudian, jangan lupa ikuti semua instruksi pemerahan dan penyimpanan ASI sesuai standar untuk menjaga kualitasnya.